Sejarah Garut

Wow! Warga Korea Selatan akan Jadi Nama Sebuah Jalan di Garut, Begini Kisah Heroiknya

Nama Yang Chil Sung sedang menjadi perbincangan hangat, sosok yang dianggap pahlawan oleh masyarakat Garut itu memiliki

Editor: ferri amiril
Dok - world.kbs.co.kr
Warga negara Korea bernama Yang Chil Sung atau Yang Chil-seong alias Komarudin merupakan anggota Pasukan Pangeran Papak, Wanaraja, yang turut membantu perjuangan kemerdekaan melawan Belanda di Garut. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Nama Yang Chil Sung sedang menjadi perbincangan hangat, sosok yang dianggap pahlawan oleh masyarakat Garut itu memiliki jasa yang besar kala bertempur melawan Belanda.

Untuk mengenang jasanya tersebut, Pemerintah Kabupaten Garut telah bekerjasama dengan Korea Selatan untuk mengangkat kisah Yang Chil Sung ke layar lebar.

Tidak hanya itu, Pemkab Garut juga berencana akan mengabadikan nama Yang Chil Sung menjadi sebuah nama jalan.

Rencana tersebut diungkap oleh Bupati Garut Rudy Gunawan. Ia mengatakan jika pihaknya akan memberi salah satu ruas jalan dengan nama Yang Chil Sung untuk menghargai jasanya.

"Akan kita abadikan sebagai nama jalan. Sedang kita godok rencananya," ujar Rudy kepada TribunPriangan.com, Senin (28/8/2023).

Melansir dari world.kbs.co.kr, Yang Chil Sung dikenal dengan nama Komarudin. Ia lahir di Provinsi Jeolla Utara pada 29 Mei 1919. Saat Jepang menjajah Korea, Yang Chil Sung dikirim ke Bandung pada tahun 1942, ia dipaksa menjadi tawanan perang tentara sekutu.

Berselang dua tahun, tepatnya tahun 1945 ketika Korea dinyatakan merdeka. Yang Chil Sung dalam kondisi tidak berada dalam tekanan atau perintah apapun dari Jepang, ia memutuskan untuk tidak kembali ke tanah airnya, tetapi dirinya memutuskan untuk membantu kemerdekaan Indonesia.

Namun nyatanya Yang Chil Sung tak sendiri, ia ditemani oleh kedua rekannya yakni Katsuo Hasegawa dan Masharo Aiko. Kemudian, ia bergabung dengan Pasukan Pangeran Papak (PPP) pada Maret 1946.

Di rentang waktu 1946 sampai 1948, Yang Chil Sung menjadi pencetus penyerangan basis militer yang ada di Garut.

Saat Belanda menggempur, Yang Chil Sung beserta pasukannya pernah menghancurkan jembatan Cinunuk. Akibatnya, Belanda gagal menguasai daerah Wanaraja.

Langkah Yang Chil Sung untuk menepuk mundur Belanda pupus, ia dan pasukannya ditangkap.

Yang Chil Sung dan enam anggota PPP ditangkap di Parentas, Tasikmalaya pada 25 Oktober 1948.

Tujuh bulan dari penangkapan itu, Yang Chil Sung dihukum mati dengan cara ditembak di Kerkof, Garut. Kedua rekannya pun memiliki nasib yang sama, dieksekusi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved