VIRAL Oknum Paspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Pelaku Sudah Ditahan

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar oknum Paspampres yang diduga menculik dan menganiaya warga Aceh hingga tewas viral di media sosial baru-baru ini.

Warga tersebut bernama Imam Masykur (25), warga asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireueun, Aceh.

Kabar viral ini mencuat setelah adanya beberapa video yang beredar, salah satunya memperlihatkan bahwa Imam Masykur disiksa oleh pelaku di dalam mobil.

Lalu video lainnya tampak seorang pria warga Aceh menerima telepon dari Imam Masykur.

Baca juga: Viral, Wanita Ini Tak Terima di Sawer Saat Berjoget Hingga Bikin Kericuhan, Warganet: Salah Sendiri

Imam Masykur diduga diculik oleh oknum Paspamres Praka RM dan satu rekan lainnya.

Mengutip dari Tribun Sulbar, terduga pelaku Praka RM adalah anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.

Insiden ini bermula saat korban Imam Masykur didatangi pelaku lalu akan membawaya pergi secara paksa. Korban didatangi pelaku pada 12 Agustus 2023.

Tak lama berselang, keluarga korban menerima telepon dari korban.

Baca juga: Buntut Video Viral Perundungan Seorang Siswa Oleh 5 Temannya di Cimahi, Polisi Beri Ultimatum Ini

Dalam percakapan di telepon itu, korban mengaku sedang dianiaya oleh pelaku yang menjemputnya.

Pelaku pun diduga mengirimkan video penyiksaan Imam Masykur kepada keluarga korban.

Setelah kejadian telepon dan video pengiriman penyiksaan, korban tidak bisa dihubungi kembali dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.

Keluarga korban bernama Said Sulaiman pun melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Menurut penuturan Said, Imam Masykur dibawa paksa ke kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, 12 Agustus 2023.

Baca juga: VIRAL Upacara Bendera 17an ala Paskibraka Bercadar di Tasikmalaya, Warganet: MasyaAllah Baru Lihat

Imam Masyikur ternyata dianiaya pelaku hingga tewas.

Keluarga korban pun mendatangi RSPAD Jakarta Pusat pada 24 Agustus 2023 untuk mengambil jenazah Imam Masyikur.