Pemilu 2024

Hasil Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Subianto Teratas Diikuti Ganjar Pranowo Lalu Anies Baswedan

Elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto menjelang Pemilu 2024 belum tergoyahkan di puncak survei Political Weather Stations (PWS).

Kolase Dok Tribun
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto,dan Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto menjelang Pemilu 2024 belum tergoyahkan di puncak survei Political Weather Stations (PWS), Kamis (24/8/2023).

PWS merilis hasil survei yang dilakukan pada periode 13 Agustus-20 Agustus 2023 dari 34 provinsi di Indonesia.

Adapun jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1200 orang melalui random sampling.

Baca juga: Golkar & PAN Resmi Usung Capres Prabowo Subianto, PKB Pangandaran: Cak Imin Cawapres Pilpres Menang

Peneliti utama PWS, Sharazani mengatakan, hasil survei mencatat, Prabowo Subianto berada di posisi teratas, disusul Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Prabowo Subianto tidak tergoyahkan terlebih telah bergabungnya Partai Golkar dan PAN yang semakin menguatkan Ketua Umum Partai Gerindra ini.

"Prabowo itu angka elektabilitasnya 26,5 persen, kemudian Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,2 persen. Bahkan, saat simulasi 10 nama tokoh secara tertutup, nama Prabowo masih unggul dengan 32,9 persen, Ganjar 28,3 persen, dan Anies 15,3 persen," ujarnya melalui zoom, Kamis (24/8/2023).

Dominasi Prabowo Subianto terhadap Ganjar dan Anies semakin signifikan ketika PWS mencoba membuat simulasi secara head to head. Jika hanya diikuti dua capres, yakni Prabowo dan Ganjar.

Baca juga: Ditanya Soal Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Susi Pudjiastuti: Enggak Cukup Gila Ambil Orang

"Hasilnya, ada 52,6 persen memilih Prabowo sedangkan Ganjar hanya 42,8 persen. Pendukung Anies cenderung bermigrasi ke Prabowo daripada Ganjar. Tapi, jika dua calonnya itu Prabowo dan Anies, maka elektabilitasnya semakin melebar, dengan sebanyak 58,4 persen memilih Prabowo dan 36,5 persen memilih Anies, itu karena pendukung Ganjar secara ideologis lebih mudah bermigrasi ke Prabowo yang sama-sama nasionalis daripada ke Anies yang sejak awal kurang mendapat dukungan dari kalangan non muslim," ujarnya.

Sharazani menjelaskan, ada tiga faktor utama yang membuat nama Prabowo masih bertengger di puncak elektabilitas, yakni faktor Jokowi effect yang tak dapat disangkal berperan besar dalam mengangkat elektabilitas Prabowo sehingga sulit terkejar oleh Ganjar, apalagi Anies.

"Faktor kedua itu faktor internal Prabowo. Banyak pihak mengakui bahwa Prabowo merupakan sosok negarawan yang tulus dan total mengabdi untuk kepentingan dan persatuan nasional. Ketiga, pasca Jokowi, tantangan global dan nasional yang dihadapi Indonesia akan jauh lebih pelik dan kompleks," ujarnya.

Sementara untuk sosok cawapres, nama Ridwan Kamil tertinggi di bursa cawapres hasil survei PWS. Ada sebanyak 15,2 persen menyebut nama Ridwan Kamil, kemudian disusul Erick Thohir sebesar 14,5 persen.

Baca juga: Prabowo Subianto dan Susi Pudjiastuti Lepas Ratusan Ekor Anak Penyu di Pantai Barat Pangandaran

"Paling fenomenal dalam bursa cawapres ialah muncul nama Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 13,4 persen alias masuk tiga besar. Gibran menjadi sosok paling tepat untuk dampingi Prabowo dengan persentase 18,6 persen, bersaing ketat dengan Erick Thohir sebesar 18,1 persen," ujarnya.

Dalam survei tersebut, ditanyakan pula tokoh yang paling tepat menjadi pendamping Ganjar dan Anies.

Hasilnya, ada 18,5 persen memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres paling tepat untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Sedangkan AHY sebesar 18,5 persen dinilai sosok yang pas dampingi Anies Baswedan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved