Korban TPPO Asal Tasikmalaya

Polres Tasikmalaya Menunggu Satu Bulan untuk Proses Penjemputan Lusi dari Tempat Persembunyian

Polres Tasikmalaya bergerak cepat untuk koordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk bisa memulangkan korban.

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Lusi, pihak keluarga, UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, dan Polres Tasikmalaya. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Polres Tasikmalaya bergerak cepat untuk koordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jawa Barat setelah menerima laporan dari pihak keluarga Lusi, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Polda Jawa Barat, AKP Ari Rinaldo, kepada TribunPriangan.com, mengatakan, awalnya Polres Tasikmalaya menerima laporan keluarga korban. 

Kemudian lanjut Ari, PPA Polda Jabar berkirim surat kepada Kementerian Luar Negeri untuk bisa memulangkan korban.

Baca juga: Korban TTPO Asal Tasikmalaya Langsung Peluk Anak saat Bertemu, Hampir Setahun Disekap di Malaysia

“Dari Kementerian Luar Negeri mengusahakan ke Duta Besar (Dubes) Malaysia dan kami tempuh proses tersebut selama kurang lebih 1 bulan semenjak keluarganya lapor ke kami, hingga korban bisa diambil dari tempat persembunyiannya,” papar Ari.

Saat proses penjemputan, sambung Ari, korban sempat merasa ketakutan mengingat dokumen yang dimiliki olehnya tidak lengkap.

“Korban sempat merasa takut waktu diarahkan supaya datang sendiri ke Dubes Indonesia di sana, karena mungkin takut ada razia di jalan sehingga memerlukan surat dari kami,” lengkapnya.

Dengan demikian, lengkap Ari, korban bisa dijemput untuk dibawa ke rumah aman di Dubes Indonesia yang berada di Malaysia.

“Dari sana, baru prosesnya dipulangkan ke Indonesia dan segera kami jemput di bandara pada Senin (21/8/2023) kemarin,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang bernama Lusi (27), warga asal Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya bisa diselamatkan dan kembali ke tanah air untuk bertemu anak dan keluarganya, Selasa (22/8/2023).

Lusi segera memeluk sang anak dan anggota keluarganya yang lain, setelah hampir satu tahun lamanya dia mengalami penyekapan di Malaysia.

Lusi berhasil kabur dari tempat penyekapan di Malaysia.  Ia diketahui bersembunyi di salah satu kebun durian di Negeri Jiran tersebut. (*)

Baca Berita-berita Lainnya TribunPriangan.com di Google News

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved