Mega Proyek Walini
Pro dan Kontra Mega Proyek Walini yang Dilengkapi Ikon Patung Soekarno, Begini Respons Warga KBB
Sejumlah warga merespons rencana pembangunan kota mandiri dengan ikon patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, KBB
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Sejumlah warga merespons rencana pembangunan kota mandiri dengan ikon patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Seperti diketahui, selain pembangunan patung Soekarno dengan tinggi 100 meter, di kawasan tersebut juga akan dibangun residential seperti land house dan apartement, commercial seperti ruko, hotel, ritail, dan perkantoran.
Kemudian kawasan Walini juga akan dilengkapi dengan agro industri, wisata terpadu, integrated tourism, enterpreneur park, dan supporting facility, sehingga dengan pembangunan itu akan lebih lengkap dari Kota Baru Parahyangan.
Baca juga: MISTERIUS, Ternyata Ini Hasil Autopsi Jasad Gadis yang Tewas Mengenaskan di Indekos Tasikmalaya
Warga asal Desa Mandalasari, Abdul Rohman (23) mengatakan, sudah mendapat informasi terkait rencana pengembangan kawasan Walini dan pembangunan patung Soekarno tersebut dari sosial media dan dari warga yang lain.
"Kalau saya antara setuju dan tidak setuju. Setujunya daerah ini bisa lebih ramai dan maju, kalau enggak setujunya, nanti bisa macet, terus polusi, dan gersang," ujarnya di Cikalongwetan, Jumat (18/8/2023).
Proyek megah di atas lahan seluas 1.270 hektare dengan nilai investasi 10 triliun tersebut, nantinya akan dibangun konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: KRONOLOGI Gadis di Kota Tasikmalaya Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Begini Kondisinya
Terkait investasi yang akan digelontorkan, warga tidak mempermasalahkan karena uang yang akan dikeluarkan bukan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah, tetapi semua biayanya ditanggung oleh pihak swasta.
"Iya sudah tahu juga biaya besar, tapi kalau bukan uang pemerintah enggak masalah asalkan daerah ini bisa maju dan kami bisa merasakan keuntungan," kata Abdul.
Sementara warga Desa Mandalamukti, Nurdiansyah (40), mengatakan sangat setuju dengan rencana pembangunan patung Soekarno dan penataan kawasan tersebut karena bisa meningkatkan perekonomian warga.
Baca juga: 85 Bacaleg Tidak Memenuhi Syarat, Begini Hasil Lengkap Rapat Pleno Penetapan DCS di Kota Cimahi
"Saya sudah dengar karena informasinya menyebar dari mulut ke mulut. Sebagai warga biasa, saya setuju saja. Mudah-mudahan bisa meningkatkan perekonomian warga di sini," Nurdiansyah.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, pembangunan patung Soekarno dan pengembangan Walini layaknya Kota Mandiri tersebut bisa menjadi pesaing bagi Kota Baru Parahyangan.
"Di sana akan dibuat wisata, perkantoran, residential atau perumahan tapi ada pariwisatanya. Mungkin bisa dikatakan Kota Mandiri, jadi bisa menjadi saingan Kota Baru (Parahyangan)," ujar beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Pasundan Hari Ini 19 Agustus 2023, Relasi Surabaya Gubeng-Bandung Kiaracondong
Dengan melihat konsep yang mewah itu, kata Hengky, investasi bagi pengembangan kawasan Walini akan lebih dari Rp 10 triliun bahkan pihaknya memprediksi bisa mencapai hingga Rp 20 triliun.
"Sebenarnya Rp 10 triliun bukan hanya patung ya, tapi untuk satu kawasan. Mungkin kalau diakumulasikan bisa lebih, mungkin bisa sampai Rp 20 triliun," kata Hengky.
Mega Proyek Walini
Patung Soekarno
Kabupaten Bandung Barat
Bupati Bandung Barat
Hengky Kurniawan
warga
KBB
Kata-kata Presiden Prabowo Subianto Seusai Bertemu Pimpinan MPR, DPR, DPD, dan Ketua Parpol |
![]() |
---|
16 Orang Jadi Tersangka Perusakan Fasilitas di Gedung DPRD Ciamis, Kapolres: Ada Pelaku Anak-anak |
![]() |
---|
Macan Tutul Kabur di Lembang Park & Zoo Belum Tertangkap, Umpan Anak Domba Tak Berhasil |
![]() |
---|
Dana PIP 2025 Masih Cair Bulan September, Begini Cara Cek Penerima Resmi dari Kemendikdasmen |
![]() |
---|
5 Keuntungan Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Bukan Hanya Gaji Tapi Banyak Fasilitas Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.