Cerita Seorang Wartawan Sumedang yang Anaknya Lahir Tepat di Tanggal 17 Agustus

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Keringat dingin di badan Dony Irwandi (34) tak surut, meski ambulans telah melaju dengan cepat dari Tanjungsari ke RSUD Sumedang, Rabu (16/8/2023) malam. 

Kepanikan membuatnya gelisah dan dahinya sedikit mengerut.

Meski terbiasa dikejar deadline dalam pekerjaannya sebagai wartawan televisi yang bertugas di Sumedang, namun menghadapi istrinya akan melahirkan, dirasa Dony lebih membuat panik dibandingkan deadline.

Tatapannya beralih dari memandang istrinya, Mutia Juliawati (32) yang terbaring di sisinya, dan ke arah jalan yang sedang ditempuhnya. 

Seperti tahu kegelisahan Dony, sang sopir memacu ambulans itu. Sirine meraung semakin keras.

"Bukannya gembira, sopir ngebut malah tambah panik!" kata Dony, yang kini telah lega, anaknya lahir tepat pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78.

Putra kedua Dony-Mutia itu lahir pada pukul 00.59, 17 Agustus 2023. Lahir dengan normal, bayi tersebut berbobot 2,77 kilogram.

"Bahkan, anak saya menjadi yang pertama lahir di hari kemerdekaan ini, dari 6 anak yang lahir di RSUD pada hari yang sama," katanya.

Dony dan Mutia adalah warga Perumahan Bumi Sangkuriang 4, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari. Pada Selasa (15/8/2023), Dony telah membawa istrinya ke bidan desa, karena sang istri merasa sudah waktunya melahirkan.

Namun, selama berada di bidan desa, tak terasa kontraksi. Tidak ada rasa mules ingin melahirkan.

Karenanya, kondisi itu memerlukan penanganan medis, di antaranya perlu induksi.

"Harus dirujuk ke RSUD, maka dimulailah cerita kepanikan itu," katanya.

Sesampainya di RSUD, samg istri langsung ditangani. Setelah menjalani sejumlah observasi, maka masuklah dia ke ruang bersalin.

"Alhamdulillah, lahir dengan normal, selamat, sehat bayi dan istri," kata Dony yang mengaku telah menyiapkan nama untuk anak keduanya.(*)