Ancaman Pembunuhan di Tasikmalaya

Tangan Berlumur Darah, OTK di Tasikmalaya Sempat Pukul Dada Korban dan Ancam Begini

Seorang anak perempuan berinisial S yang berusia 12 tahun asal Kampung Cimuncang, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,

Tribun Priangan/Aldi M Perdana
Pihak keluarga anak perempuan berusia 12 tahun asal Kampung Cimuncang, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melaporkan ancaman pembunuhan tiga kali dari orang tidak dikenal ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (10/8/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Ade Hartini selaku nenek kandung anak perempuan tersebut mengungkapkan, bahwa ancaman terhadap cucunya terjadi sebanyak tiga kali.

Cucunya, S yang berusia 12 tahun asal Kampung Cimuncang, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal.

“Mulanya, waktu Kamis (3/8/2023) lalu sekira pukul 16.10 WIB, cucu saya sedang di rumah sendirian. Waktu itu saya sedang keluar,” ungkap Ade kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Kamis (10/8/2023).

Baca juga: TERANCAM 5 Tahun Penjara, 2 Pelaku Penganiyaan Sadis di Kota Sukabumi Ditangkap, 6 Orang Buron

vtgttgycvfs
Pihak keluarga anak perempuan berusia 12 tahun asal Kampung Cimuncang, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melaporkan ancaman pembunuhan tiga kali dari orang tidak dikenal ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (10/8/2023).


“Datang tiga orang nggak dikenal. Pakai masker, serba tertutup, jadi nggak tahu siapa. Salah satu dari mereka mukul dada cucu saya. Terus orang itu bilang, ‘kamu harus tidak ada,’ ke cucu saya,” lanjutnya.

Ade juga menambahkan, salah satu dari orang tidak dikenal itu juga memecahkan sebuah gelas dan diduga berencana akan menusukan pecahan gelas itu kepada cucunya tersebut.

“Tapi enggak sempat, karena tangan pelaku berdarah karena pecahan kaca itu. Kemudian mereka kabur, (salah satu dari mereka) sempat bilang, ‘cepat, keburu ada orang,’ nah, begitu,” paparnya.

Baca juga: 23 Pelajar di Majalengka Tepergok Pesta Miras di Kandang Sapi, Diduga Usai Bolos Sekolah

Ade juga mengatakan bahwa ciri-ciri orang tidak dikenal tersebut berperawakan tinggi, sedang dua lainnya berperawakan sedang dan pendek.

“Besoknya (Jumat, 4/8/2023) pagi-pagi, karena cucu saya trauma, jadi enggak sekolah, pas di depan rumah, cucu saya lagi sendiri, saya lagi di dalam. Cucu saya katanya mulutnya dibekap, terus digusur ke area pemakaman dekat rumah,” jelasnya.

Pada ancaman pembunuhan kedua ini, tambah Ade, orang tidak dikenal itu datang sendirian sambil membawa gelas.

Baca juga: TERANCAM 5 Tahun Penjara, 2 Pelaku Penganiyaan Sadis di Kota Sukabumi Ditangkap, 6 Orang Buron

“Dia itu bawa gelas. Nggak tahu mau dipecahin, nggak tahu mau dilemparin. Tapi, gelasnya enggak pecah, masih utuh. Cucu saya untung bisa kabur, sempat nendang orang tidak dikenal itu, terus langsung lari ke rumah sambil ketakutan,” lengkapnya.

Kemudian, ancaman yang ketiga terjadi pada Senin (7/8/2023) lalu pukul 15.00 WIB. Diketahui, orang tidak dikenal tersebut masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.

“Pas di dapur, cucu saya sempat berpapasan sama pelaku. Cucu saya takut ‘kan, langsung kabur. Pas lari, si pelaku mukul punggung cucu saya pakai sikut sampai muntah darah,” jelas Ade.

Baca juga: 23 Pelajar di Majalengka Tepergok Pesta Miras di Kandang Sapi, Diduga Usai Bolos Sekolah

Lanjutnya, orang tidak dikenal tersebut segera melarikan diri.

Ade mengaku, bahwa baik dirinya maupun cucunya itu tidak merasa ada permasalahan apapun dengan orang lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved