Pelajar Majalengka Pesta Miras

23 Pelajar di Majalengka Tepergok Pesta Miras di Kandang Sapi, Diduga Usai Bolos Sekolah

Sebanyak 23 pelajar terpergok pesta minuman keras (miras) di sebuah kandang sapi yang berada di wilayah Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.

Dok. HUMAS POLRES MAJALENGKA
Sejumlah pelajar saat terpergok pesta miras di kandang sapi di wilayah Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Kamis (10/8/2023). Foto ISTIMEWA 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNPRIANGAN.COM, MAJALENGKA - Sebanyak 23 pelajar tepergok pesta minuman keras (miras) di sebuah kandang sapi yang berada di wilayah Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.

Para pelajar yang rata-rata masih duduk di bangku SMA tersebut langsung digiring ke Mapolsek Kadipaten untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolsek Kadipaten, AKP Nana Suhana, mengatakan, jajarannya menemukan enam botol miras jenis ciu, dan tiga botol di antaranya sudah habis ditenggak para pelajar itu.

Baca juga: BIKIN GERAM, Debt Collector di Cimahi-KBB Tarik Paksa Motor di Jalan Raya Mulai Diincar Polisi

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan sementara puluhan pelajar tersebut mengaku sengaja membeli enam botol ciu untuk ditenggak bersama dan baru menghabiskan tiga botol.

"Para pelajar ini diduga membolos sekolah, karena diamankan saat jam pelajaran," ujar Nana Suhana melalui pesan singkatnya, Kamis (10/8/2023).

Ia mengatakan, peristiwa itu bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai kedatangan 23 pelajar tersebut ke kandang sapi yang ditinggal diawasi pemiliknya.

Baca juga: Beri Sekeresek Ikan Busuk untuk KKP, Ribuan Nelayan Indramayu Ungkap Masalah Krusial Tentang Hal Ini

Setelah menerima laporan itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan pemiliknya kemudian bergegas menggerebek para pelajar di kandang sapi itu.

Hasilnya, petugas Polsek Kadipaten memergoki 23 pelajar tengah berpesta miras di kandang sapi yang kondisinya sepi, karena ditinggal pemiliknya tersebut.

"Kami mengamankan mereka ke Mapolsek Kadipaten dan memberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," kata Nana Suhana.

Baca juga: Ribuan Nelayan Indramayu Ancam Geruduk Istana Negara, Ada Apa? Ternyata Karena Masalah Ini

Nana menyampaikan, para pelajar itu pun diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing setelah dijemput oleh orang tua dan perwakilan sekolahnya.

Ia mengimbau, para orang tua untuk tetap mengawasi anak-anaknya yang berangkat sekolah, sehingga dipastikan tidak membolos.

"Pengawasan ini penting, sehingga anak-anak kita yang pergi sekolah tidak membolos dan terjerumus dalam hal-hal tidak diinginkan," ujar Nana Suhana.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved