Damkar Sumedang Lepaskan Cincin dari Jari Bayi yang Bengkak Dini Hari Tadi
Bayi berusia 18 bulan bernama Assyifa tersebut tak berhenti menangis karena jarinnya terasa sakit akibat cincin itu.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Kota Sumedang berhasil melepaskan cincin emas yang membuat jari bayi membengkak, dini hari tadi, Senin (7/8/2023).
Bayi berusia 18 bulan bernama Assyifa tersebut tak berhenti menangis karena jarinnya terasa sakit akibat cincin itu.
Cincin emas yang telah menempel selama delapan bulan ini menghalangi pertumbuhan badannya.
Baca juga: Para Pemuda di Sumedang Ikuti Workshop Smart Farming, Cara Bertani dengan Teknologi Digital
Orang tua bayi, Sri Mulyani (35), tak bisa berbuat banyak untuk menenangkan anaknya yang kerap menangis.
Dari kediaman di Dusun Sepat RT02/RW02, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, dia bergegas pergi ke Kantor Damkar UPT Sumedang Kota untuk memohon bantuan.
Keputusan itu diambil atas saran warga yang pernah meminta tolong ke Damkar Sumedang untuk urusan pelepasan cincin.
"Kami terima laporan pukul 01.15 WIB," kata Danton UPT Damkar Sumedang Kota, Yayat.
Menurut Yayat, pelapor datang langsung Kantor Damkar.
Baca juga: Mie Berformalin Ditemukan di Pasar Situraja Sumedang, Ada Juga Arumanis dengan Zat Pewarna Tekstil
Posisi cincin saat itu menempel pada jari bayi yang membengkak dan sulit dilepaskan.
"Mulai pelepasan cincin pukul 01.19 WIB dan selesai pukul 01.28 WIB," katanya.
Tim pelaksana pelepasan cincin itu adalah anggota piket Regu 2 UPT Damkar Wilayah Kota pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumedang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.