SMP di Pangandaran Belum Bisa Baca

Langkah SMPN 1 Mangunjaya Pangandaran Setelah Kedapatan Puluhan Siswa Tidak Bisa Membaca

Salah seorang siswa SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran dikabarkan tidak bisa membaca.

|
Pixabay
Ilustrasi siswa tidak bisa membaca 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Puluhan siswa SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran dikabarkan tidak bisa membaca.

Meminimalisir siswa tidak bisa membaca, dewan guru di SMP Negeri 1 Mangunjaya, Dian Eka Purnamasari, yang sekaligus koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mengatakan, pihak sekolah akan menggelar progam khusus literasi.

"Ada kemungkinan dimasukkan ke dalam P5 (Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila). Tapi, ini masih dibicarakan bersama panitia lain,” ujar Dian melalui WhatsApp, Kamis (3/8/2023) siang.

Baca juga: 1.300 Warga Pangandaran yang Sudah Mati Masih Terdata, Hasil Coklit KPU dan Disduk

Kegiatan literasi yang dimaksud, kata Dian adalah dengan membiasakan siswa membaca buku.

Menurut Dian, kegiatan literasi nanti dibagi menjadi dua jenis kegiatan, yakni kegiatan pembiasaan membaca 15 menit bagi siswa yang sudah lancar membaca dan belajar membaca bagi siswa yang tidak bisa membaca serta menulis.

Bagi pelajar yang sudah lancar membaca, lanjut Dian, kemudian setelah selesai membaca mereka diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) terkait apa yang didapat setelah mereka membaca.

"Membacanya tidak dipaksakan harus selesai satu buku, beberapa halaman juga boleh yang penting mereka bisa menuliskan apa pelajaran atau pesan moral yang mereka dapatkan," katanya.

Baca juga: Liburan ke Pangandaran, Ini Rekomendasi Hotel yang Cocok untuk Keluarga

Kemudian bagi yang tidak bisa membaca dan menulis, siswa akan dikumpulkan dan juga dibimbing langsung oleh gurunya.

"Satu guru pembimbing itu membimbing dua siswa," ucap Dian.

Siswa membaca buku khusus untuk belajar membaca dan nanti laporannya seperti laporan membaca Iqra.

"Saya harap dengan program literasi sekolah yang akan dilaksanakan, siswa-siswi bisa lancar membaca dan menulis. Karena, itu kan keterampilan dasar, modal mereka belajar lebih banyak lagi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved