Kiai Ate Mushodiq Siap Debat Ilmiah Terkait Pernyataannya di Al Zaytun, 'Saya Tunggu Tabayunnya'

KH Ate Mushodiq menyatakan dirinya siap berdebat ilmiah dan bertanggung jawab atas segala pernyataannya saat menghadiri kegiatan di Al Zaytun

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
KH Ate Mushodiq (menggunakan kursi roda) selaku Ketua MUI Kota Tasikmalaya dan PCNU Kota Tasikmalaya saat menghadiri Halaqah NU pada Rabu (2/8/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya sekaligus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya, KH Ate Mushodiq menyatakan dirinya siap berdebat ilmiah dan bertanggung jawab atas segala pernyataannya saat menghadiri kegiatan di Al Zaytun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Diketahui, di acara Al Zaytun tersebut Kiai Ate sempat memberikan sambutan-sambutan yang diunggah melalui kanal Youtube Al Zaytun Official pada Minggu (30/7/2023) lalu.

Hal tersebut memicu pergolakan di dua lembaga yang dipimpinnya, yakni MUI Kota Tasikmalaya dan PCNU Kota Tasikmalaya.

“Pokoknya, apa yang viral hari ini (red: terkait kunjungannya ke Al Zaytun), saya bertanggung jawab, siapa saja (yang ingin berdebat). Tapi harus berdasarkan literasi, baik undang-undang atau kitab Qur'an, hadis, saya bisa, tapi kalau debat kusir nggak mau, kalau debat ilmiah secara keilmuan, saya siap!” terang Kiai Ate kepada TribunPriangan.com saat ditemui usai kegiatan Halaqah NU di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (2/8/2023).

Kiai Ate mengaku siap untuk bertabayun (red: pemahaman; penjelasan) saat menghadiri kegiatan Halaqah NU tersebut.

“Tadi saya tunggu tabayun dengan saya, tapi mereka takut. Maunya mereka semua ngobrol ke saya, tapi enggak ada yang mau ngobrol,” pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya, Mas Ahmad Jayalaksana mengatakan, kegiatan Halaqah NU ini tidak ada kaitannya dengan apa yang tengah ramai terkait Kiai Ate, melainkan untuk peningkatan kinerja NU.

“Karena jamaah sangat banyak, itu harus digarap secara serius. Ini lebih kepada mengelola administrasi,” lengkapnya.

Terkait pernyataan Kiai Ate saat kunjungannya ke Al Zaytun, tambah Ahmad, sama sekali tidak dibahas dalam forum Halaqah tersebut.

Akan tetapi, proses tabayun terhadap Kiai Ate akan diagendakan selanjutnya.

“Tidak ada sama sekali isu itu. Terkait tabayun, nanti kami agendakan selanjutnya. Ini fokus ke Halaqah," pungkas Ahmad. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved