Raksa Budaya Santun Episode Cihideung, Wali Kota Tasikmalaya Disambut Pencak Payung

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Lapangan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, menjadi lokasi penyelenggaraan Raksa Budaya Santun Episode 9: Cihideung, Rabu (29/10/2025). 

Masyarakat dari berbagai kalangan tampak memadati area lapangan sejak pagi. Aroma lezat dari aneka stand UMKM kuliner lokal berpadu dengan irama musik tradisional, menghadirkan suasana perayaan yang hangat dan hidup di jantung kota.

Acara yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya ini dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., M.BA, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Forkopimda, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, serta para tamu undangan dan sejumlah warga yang antusias.

Wali Kota Tasikmalaya hadir dengan disambut Pencak Payung dan kesenian khas Tasikmalaya.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Raksa Budaya Santun adalah wujud nyata semangat masyarakat dalam menjaga nilai budaya sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

“Kegiatan ini menunjukkan bahwa di tengah dinamika perkotaan, budaya dan kebersamaan tetap hidup. UMKM kuliner yang hadir hari ini adalah bukti nyata bahwa Tasikmalaya memiliki potensi ekonomi kreatif yang tumbuh seiring dengan budaya yang lestari,” ujar Wali Kota dilansir dari portal resmi Pemkot Tasikmalaya, Rabu.

Beragam kegiatan turut memeriahkan acara, mulai senam bersama, penampilan seni dan hiburan tradisional, gerakan minum susu, hingga pembagian doorprize bagi masyarakat.

Baca juga: Daftar 4 Kegiatan Raksa Budaya Santun Hari Jadi ke-24 Kota Tasik yang Tersebar di 10 Kecamatan 

Yang paling mencuri perhatian adalah bazar UMKM kuliner dan produk kreatif yang memadati area sekitar lapangan.

Puluhan pelaku usaha lokal menampilkan berbagai produk unggulan — mulai makanan khas Tasikmalaya, minuman tradisional, yang diserbu pengunjung sejak pagi.

Selain bazar, acara juga diisi dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan stand layanan publik dari berbagai perangkat daerah, yang memberikan pelayanan langsung bagi masyarakat kota.

Sebagai bagian dari program yang digelar di 10 kecamatan, Raksa Budaya Santun menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menghadirkan perayaan yang inklusif dan dekat dengan masyarakat. (*)