Tabungan Murid di Tasikmalaya
MURKA, Duit Tabungan Ratusan Juta Raib Digondol Mantan Kepsek, Wali Murid di Tasikmalaya Unjuk Rasa
Tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur
TRIBUNPRIANGAN.COM - Belum usai kasus tabungan murid di Kabupaten Pangandaran, kini muncul kasus serupa di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi.
Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS.
Belum lama ini, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut.
Karena ulah Plt kepsek tersebut, ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan.
Mereka mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023).
Sambil membawa tulisan protes, para ibu-ibu tersebut menuntut mantan kepala sekolah anaknya tersebut untuk segera mengembalikan uang hasil menabung anak-anaknya di sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS- Teriak Minta Tolong, 3 Polisi Indramayu Selamatkan Wanita yang Dianiaya Pacar
Kasus ini pun hampir sama dengan kejadian di Pangandaran, Jawa Barat, belum lama ini.
Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi.
Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS.
Baca juga: Ogah Menepi saat Dilakukan Pengejaran, Polisi Lakukan Penghadangan, Sang Wanita Akui Dianiaya Pacar
"Terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orangtua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni lalu. Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi. Kami melakukan aksi protes dan mediasi menagih janji eks kepsek. Namun, dalam pertemuan sekarang ini, eks kepsek tak hadir. Kami pun hanya ditemui Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, yaitu Wawan," kata Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi kepada wartawan di lokasi seperti dilansir TribunPriangan.com dari Kompas.com.
Dodi menambahkan, gelagat aneh mantan kepsek tersebut terjadi di saat akhir masa jabatannya sebelum pensiun beberapa bulan lalu.
Sebelumnya pun pihak orangtua murid enggan membuka aibnya ke publik.
Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar, Wanita di Indramayu Teriak Minta Tolong dari dalam Mobil yang Sedang Melaju
Namun, setelah 3 kali mediasi dan janji-janjinya tak ditepati, para orangtua pun berunjuk rasa dan protes untuk segera diselesaikan lewat bantuan pemerintah desa.
"Beliau (Eks Plt Kepsek) berprilaku seperti itu di akhir masa jabatannya. Jadi, membawa semua tabungan dari kelas I sampai kelas VI dari bendahara dan tidak mengembalikan saat waktunya," kata dia.
Aksi bernada protes ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa ini pun, kata Dodi, merupakan mediasi keempat kalinya dan justru pelakunya tak hadir.
Baca juga: BREAKING NEWS- Teriak Minta Tolong, 3 Polisi Indramayu Selamatkan Wanita yang Dianiaya Pacar
"Nah beliau ini hingga ke empat kalinnya mediasi masih saja ingkar janji dan tak datang. Jadi orangtua sudah habis kesabarannya, mungkin akan ditempuh jalur hukum," ujar dia.
Dodi menuturkan, mulanya pelaku adalah kepsek SDN Pakemitan 1 dan membawa kabur uang tabungan siswa sebesar Rp 300 juta.
Kemudian, pelaku dijadikan Plt Kepsek Pakemitan 3 yang lokasi sekolahnya berdekatan, di sana pelaku diduga membawa kabur Rp 500 juta dengan modus sama.
Baca juga: Aksi Vandalisme di Alun-alun Talaga Majalengka Dikeluhkan Warga, Diduga Pelaku Masih Pelajar
"Di SDN Pakemitan 1 juga bermasalah. Hanya saja nilai uangnya di sana sekitar Rp 300 juta lebih. Totalnya hampir Rp 800 juta lebih kalau digabungkan dengan di SDN Pakemitan 3," terang dia.
Saat ini, pelaku sudah tak bisa dihubungi lewat telepon dan ditemui di rumahnya. Adapun kalau bertemu dan menanyakan permasalahan ini, pelaku selalu beralasan dan menghindar.
"Akhirnya ya kejadian seperti ini. Kami habis kesabaran. Karena dia tak bisa merealisasikannya. Hasil musyawarah kita akan maju ke ranah hukum," tambah dia.
Baca juga: Petaka Reses Anggota DPRD Cimahi, Korban Keracunan Bertambah hingga Ratusan Orang
Pihak orangtua murid pun meminta masing-masing wali kelas untuk mendorong ke jalur hukum karena ratusan orangtua murid telah dirugikan dengan sistem tabungan siswa di sekolah.
Pihak korban pun meminta hal ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Bupati Tasikmalaya.
"Orangtua jangan dibawa lagi karena sudah cape. Ada rencana akan melakukan aksi ke Pemkab Tasikmalaya kalau tak ada solusi sampai tanggal 30 Juli nanti," pungkas dia.
Baca juga: Ogah Menepi saat Dilakukan Pengejaran, Polisi Lakukan Penghadangan, Sang Wanita Akui Dianiaya Pacar
Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SD Pakemitan 3 yang baru Wawan, membenarkan kejadian di sekolahnya yang melibatkan mantan kepala sekolah IS.
Pihaknya pun akan segera memberikan solusi terbaik dan dukungan moril bagi para orangtua murid dalam masalah ini.
Baca juga: BREAKING NEWS- Teriak Minta Tolong, 3 Polisi Indramayu Selamatkan Wanita yang Dianiaya Pacar
"Iya, jadi dari wali kelas I sampai VI tabungan siswa dikumpukan di bendahara sekolah. Lalu pada masa kepala sekolah sebelumnya memberikan kebijakan bendahara setor ke mantan sekolah itu. Terus jumlahnya memang banyak, ratusan juta. Sesuai keterangan bendahara ada 300 orang siswa dan jumlahnya ratusan juta, sekitar segituan," singkat dia di lokasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tabungan siswa rp juta dibawa kabur eks kepsek wali murid di
Mantan Kepsek SD di Tasikmalaya Janji Bayar Uang Tabungan Murid Sampai Desember 2023 |
![]() |
---|
Mantan Kepsek SD di Tasikmalaya yang Ambil Uang Tabungan Murid Baru Bayar 26 Persen dari Rp780 Juta |
![]() |
---|
INI Penyesalan Mantan Kepala SD di Tasikmalaya yang Diduga Bawa Kabur Tabungan Murid |
![]() |
---|
Kronologi Tabungan Siswa Sebesar Rp 800 Juta Diduga Dibawa Kabur Mantan Kepsek di Tasikmalaya |
![]() |
---|
Kisruh Tabungan Murid di Tasikmalaya, Uang Rp 800 Juta Dibawa Kabur Eks Kepala SD, Ortu Meradang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.