Jadi Tenaga Honorer Selama 11 Tahun Ibu Hamil di Ciamis Ini Bersyukur Akhirnya Dilantik Jadi PPPK

Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2022 di Kabupaten Ciamis digelar hari ini

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/ai sani nuraini
Yeni Sudriyati (36) selama 11 tahun jadi guru honorer di SSN 1 Banjarangsana akhirnya dilantik menjadi PPPK 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2022 di Kabupaten Ciamis digelar hari ini, Senin (24/7/2023).

Yeni Sudriyati (36) seorang ibu hamil dengan usia kandungan 8 bulan itu tetap semangat mengikuti prosesi upacara pelantikan dengan duduk di kursi bersama ibu hamil lainnya di barisan paling belakang.

Menurut pengakuan Yeni, dia sudah menjadi guru honorer selama 11 tahun dan sekarang dia merasa bersyukur akhirnya perjuangannya selama ini tidak sia-sia.

"Alhamdulillah sekali saya bersyukur akhirnya setelah 11 tahun jadi honorer, tahun ini saya dilantik jadi PPPK dan perjuangan saya selama ini juga tidak sia-sia," ungkapnya saat ditemui usai dilantik, Senin (24/7/2023).

Selama ini, Yeni mengajar di SDN 1 Banjarangsana yang ada di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, dan kini setelah dilantikpun ia masih berkesempatan mengajar di SDN tersebut.

"Selama 11 tahun ini saya ngajar di SDN 1 Banjarangsana di Kecamatan Panumbangan, dan alhamdulillah hari ini saya dilantik juga masih dikasih kesempatan buat ngajar di tempat yang sama," tambahnya.

Yeni menambahkan bahwasanya ia merupakan pelamar PPPK Prioritas 3 yaitu Guru non-ASN di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan memiliki keaktifan mengajar minimal tiga tahun atau setara dengan enam semester pada Dapodik.

"Kebetulan saya termasuk pelamar PPPK Prioritas 3 ya, jadi yang menilai saat itu adalah bapak kepala sekolah, guru-guru senior dan pengawas," ujarnya.

Di SDN 1 Banjarangsana tersebut Yeni menjadi guru bidang, awal pertama mengajar dia menjadi guru Bahasa Sunda, kemudian selanjutnya menjadi guru Bahasa Inggris, dan saat ini menjadi guru Pendidikan Agama Islam.

"Awal mula saya ngajar itu pertamakali jadi guru Bahasa Sunda sekitar 3 tahunan lebih, kemudian jadi guru Bahasa Inggris juga lumayan lama, lalu sekarang sesuai dengan bidang akademik saya menjadi guru Pendidikan Agama Islam," paparnya.

Di samping itu, ia beraharap dengan dilantiknya menjadi PPPK, Yeni berharap dirinya bisa mengemban amanah tersebut sampai tuntas, lalu ia berharap agar dirinya mampu meningkatkan kinerja ke arah lebih baik lagi.

"Harapan ke depannya mungkin buat pemerintah ya, semoga kami para PPPK ini bisa mendapatkan dana pensiun seperti ASN yang lainnya," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved