DPD Demokrat Jabar Sambut Baik Silaturahmi Kebangsaan Antara Demokrat dan Gerindra

Partai Demokrat dan Partai Gerindra menggelar silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7/2023).

Ist
Partai Demokrat dan Partai Gerindra menggelar silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7/2023). 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Partai Demokrat dan Partai Gerindra menggelar silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7/2023).

Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto menegakan, pihaknya akan selalu tegak lurus terhadap segala keputusan dan langkah yang diambil oleh DPP.

"Jawa Barat kondusif dengan loyalitas penuh menaati semua langkah politik DPP. Silaturahmi kebangsaan sangat baik untuk menjaga kerukunan sesama," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Anies Baswedan Kantongi Nama Cawapres, Demokrat Yakin Sosoknya Kejutkan Pesaing

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menjelaskan, pertemuan antara Demokrat dan Gerindra tidak terbatas hanya membahas Pemilu 2024, tetapi juga berbagai isu-isu kebangsaan dan kerakyatan hingga isu yang ada di parlemen.

Adapun untuk Pilpres 2024, lanjut Teuku Riefky Harsya, Partai Demokrat dan Partai Gerindra saling menjaga etika politik.

Saat ini, Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Nasdem. Sementara Partai Gerindra dan PKB telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Partai Demokrat dan Partai Gerindra sama-sama ingin Pileg dan Pilpres 2024 berlangsung baik, damai, demokratis, dan bebas dari intimidasi serta bebas dari kecurangan.

Baca juga: Resmi! Partai Demokrat Usung Dede Yusuf Jadi Calon Gubernur Jawa Barat 2024

Kedua Partai juga berpandangan sama bahwa Indonesia yang makin maju dan sejahtera hanya dapat diwujudkan melalui kerja-kerja efektif, persahabatan, sinergi, dan kolaborasi di antara partai-partai politik.

“Kami di Koalisi Perubahan juga saling mendukung untuk berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya. Tidak hanya sekadar untuk Pilpres, tetapi juga untuk menjaga stabilitas politik nasional. Karena mengurus bangsa tidak bisa dilakukan oleh salah satu atau salah dua partai politik saja, tetapi butuh seluruh partai politik di Indonesia,” tegas Teuku Riefky Harsya.

Teuku Riefky Harsya juga menyampaikan, silaturahmi kebangsaan Partai Demokrat dan Partai Gerindra bukan kali pertama.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo.

Lalu, dilanjutkan dengan pertemuan antara Prabowo dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur.

Baca juga: Ketua DPRD Kab.Ciamis Terima Berkas Nama Calon Pengganti Antar Waktu Partai Gerindra dari KPU Ciamis

Dalam kesempatan itu, Teuku Riefky Harsya menyampaikan salam hangat dari AHY.

Sebab pada saat itu, AHY berhalangan hadir karena sedang menjadi pembicara diskusi “Mampukah Kita Selamatkan Demokrasi di Indonesia?” yang digelar oleh Fisipol Leadership Forum, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang sama Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan, bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, dan upaya menyambung persaudaraan berdasarkan pertemuan-pertemuan antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat sebelumnya.

“Kami berkomunikasi dengan Partai Demokrat tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh Partai Demokrat. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk saling terus membuka silaturahmi dan bergandeng tangan. Karena membangun Indonesia dengan jumlah penduduk 275 juta, dengan masalah yang segudang, dengan problem yang ruwet, ribet, rumit tentu saja memerlukan kekuatan partai politik yang banyak. Itulah yang kita komunikasikan,” ujar Ahmad Muzani. *

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved