Tak Terima Saudari Perempuannya Dicekoki Miras, Sekeluarga Kompak Keroyok Dua Pemuda

Dua orang pemuda di Garut hampir kehilangan nyawa setelah mendapat penganiayaan oleh enam orang yang diketahui

Editor: ferri amiril
Shutter Stock
Ilustrasi penganiayaan. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Dua orang pemuda di Garut hampir kehilangan nyawa setelah mendapat penganiayaan oleh enam orang yang diketahui masih satu keluarga.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Deny Cahyadi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat RI (31), DS (26), dan AY (24) sedang melakukan pesta miras bersama dua orang perempuan berinisial CA dan SI di kawasan Jalan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kejadiannya Senin malam, tanggal 10 Juli. CA dan SI ini seorang perempuan, setelah pesta miras mereka berdua pulang diantar oleh AY," ujarnya saat ditemui, Jumat (21/7/2023).

Ia menuturkan, tidak lama setelah CA dan SI pulang, datanglah  enam orang tidak dikenal yang tiba-tiba datang ke lokasi pesta miras tersebut.

Keenam orang tersebut kemudian melakukan penganiayaan kepada RI dan DS yang saat itu masih asyik menenggak miras.

"Keduanya mengalami luka-luka di sekujur tubuh, diduga diserang dengan pukulan, lemparan piring hingga kursi," ungkap Deny.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi, tidak lama setelah kejadian pihak kepolisian berhasil meringkus keenam pelaku.

Mereka adalah MR, DI, TN, YW, DM dan satu orang pelaku lain yang masih di bawah umur.

"Dari pengakuan para pelaku yang masih satu keluarga ini, mereka tidak terima saat mendengar saudara perempuannya dicekoki miras oleh dua korban," ungkapnya.

Deny menyebut saat ini para pelaku masih dalam proses hukum.

Sementara satu pelaku dibawah umur disebut tidak ditahan.

"Masih ditangani, tapi untuk anak yang di bawah umur tidak kita tahan," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved