PPDB Jabar 2023
Emak-emak di Kota Bandung Geruduk Disdik, Ada Apa? Ternyata Karena Masalah Ini
Emak emak menamakan diri Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Kamis (20/7).
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Tiah SM
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG --- Emak emak menamakan diri Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).
Mereka menyampaikan keluhan terkait penempatan siswa di pilihan kedua yang lokasinya jauh dari tempat tinggal mereka.
Selain itu, mereka pun mengeluhkan anak yang masuk kategori rawan melanjutkan pendidikan (RMP) dan dimintai biaya pendidikan karena masuk sekolah swasta.
Baca juga: Menelusuri Waduk Cirata Cianjur, Destinasi Wisata Terbesar di Asia Tenggara yang Wajib Dikunjungi
Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, kaum hawa membawa peralatan dapur dan anak anaknya jumlahnya sekitar 30 orang menyampaikan dua jalur RMP dan zonasi pilihan dua.
Menùrut Hikmat, penempatan yang dilakukan dengan sistem ini ada beberapa anak yang masuk di pilihan dua, tapi keberatan karena tempatnya jauh dari rumah.
Selain itu, kata Hikmat, ada pula keluhan soal siswa yang masuk jalur RMP. Di mana ada sekolah yang meminta biaya, padahal masuk melalui jalur RMP seharusnya gratis.
Baca juga: Gong Yoo dan Seo Hyun Jin Bakal Main Drama Baru "Trunk", Jadi Serial Netflix yang Paling Diburu
"Saya kira dua permasalahan itu yang disampaikan, insyaallah Disdik akan mengambil langkah-langkah dan mencari.solusi," ujarnya.
Hikmat mengatakan, siswa yang masuk pilihan dua dan merasa tidak cocok karena jauh dan memerlukan ongkos. Hikmat meminta orangtua menghubungi dan berkomunikasi dengan kepala sekolah. Karena kepala sekolah yang mengetahui kuota yang masih kosong di sekolah masing-masing.
"Kepala Sekolah yang menentukan wilayah-wilayah sekolah mana yang kuotanya masih ada," ungkapnya.
Baca juga: VIRAL, Gegara Tak Siap Menikah, Pengantin Pria di Sulbar Kabur, Nikahan Diganti Sang Kakak
Hikmat menghimbau kepada orangtua jika sudah melakukan pemilihan maka harus konsisten dengan pilihannya. "PPDB itu akan sukses kalau disupport oleh masyarakat dan juga konsistensi setiap individu," ujarnya.
Sementara untuk jalur RMP yang dimintai biaya, masuk ke sekolah swasta seharusnya gratis ditanggung biaya.
Mungkin sekolah swasta yang minta biaya kepada siswa RMP tidak ada jaminan pemerintah.
Untuk kasus RMP yang mengadu, ujar Hikmat, datanya sedang diolah oleh tim panitia.
Baca juga: SEGERA CEK, Link Unduh Buku Siswa Kurikulum Merdeka untuk SD kelas 1 Bagian Buku Agama
"Prinsipnya, semua anak usia sekolah harus sekolah, anak anak terlayani bisa sekolah, di mana pun sekolahnya .Kami akan berikan kemudahan bagi warga Kota Bandung untuk bersekolah," ujarnya.
Warga yang datang ke Disdik untuk tingkat SMP sedangkan tingkat SD tidak ada masalah semua bisa terakomid
Usai Tak Lolos Zonasi di SMAN 1 Sindangkasih Ciamis, Para Siswa Kini Bersekolah di SMK Swasta |
![]() |
---|
VIRAL, Ratusan Peserta PPDB Lolos Gunakan Alamat Palsu, Wali Kota Bogor Angkat Bicara |
![]() |
---|
Ratusan Calon Siswa Baru yang Daftar ke SMPN 2 Ciamis Tidak Lolos Jalur Zonasi |
![]() |
---|
Siswa yang Tak Diterima PPDB Masuk ke Sekolah Favorit. Disdik Kota Bandung Imbau Begini |
![]() |
---|
SEGERA CATAT, Berikut Pengumuman PPDB Tahap II Tingkat SMA Lewat Website dan Sapawarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.