Tol Getaci

Tol Getaci, Proses Pembebasan Lahan Jajal Kecamatan Banyuresmi, Bakal Kebagian 2 Gate Sekaligus

Info Ternyar Tol Getaci, Proses Pembebasan Lahan Jajal Kecamatan Banyuresmi, Bakal Kebagian 2 Gate Sekaligus

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi Tol Getaci (PUPR) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Proyek pembangunan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci), masih terus berjalan sesuai waktu yang telah di rencanakan pemerintah.

Segala kesiapan terus digencar sebelum datang masa pembangunan fisisk dari tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Termasuk didalamnya proses pembebasan lahan, yang akan menjadi objek pendirian jalan bebas hambatan itu.

Teranyar, progres pembebasan lahan telah measuki Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmaya Dilewati Garis Tol Getaci, Ini Nama Desanya

Hal ini dibeberkan Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Ia mengatakan, para pemilik lahan, sudah mendapatkan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) yang terkena imbas pembebasan lahan Tol Getaci.

"Pembebasan tanah ini baru sampai di Desa Pamekarsari Banyuresmi. Sudah dibayar UGR-nya," kata Rudy Gunawan, Jumat (14/7/2023) di Pendopo Garut.

Adapun kata Rudy, sejumlah desa di Kecamatan Kadungora, Leles dan Banyuresmi sudah mendapatkan pembayaran UGR.

Baca juga: Tol Getaci Ternyata Masih dalam Tahap Pelelangan, Bakal Dicoret dari PSN?

Diketahui Getaci sendiri rencanaya akan melintasi 37 desa dan 7 Kecamatan.

Diantaranya, Kadungora, Leles, Banyuresmi, Leuwigoong, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu.

Rudy menambahkan, setelah proses pembebasan lahan rampung seluruhnya, akan dilanjutkan dengan proses pembangunan fisik.

"Lelang proyek fisiknya akan dilakukan akhir tahun 2023," ungkapnya.

Kebagian 2 Gate

Selain itu, pemerintah daerah sendiri telah mengonfirmasi terkait Garut yang akan memiliki dua gate atau gerbang dari tol terpanjang di tanah air tersebut.

"Pembebasan tanahnya sekarang sudah. Baru sampai Pamekarsari. Sudah ada yang dibayar juga. Di daerah Kadungora dan Banyuresmi," kata Rudy Gunawan kepada wartawan, Kamis (13/7/2023) lalu.

Ia menjelaskan, akan ada sekitar 37 desa dari 7 kecamatan Garut, yang dilalui Tol Getaci, diantaranya Kadungora, Leles, Leuwigoong, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu.

Baca juga: Kapan Tol Getaci Mulai Dibangun? Begini Kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Adapun setelah proses pembebasan lahan telah rampung seluruhnya, kata Rudy, akan dilanjutkan ke proses pelelangan konstruksi.

"Untuk konstruksinya, baru akan dilelang akhir tahun ini," tambahnya.

Sekdar informasi, Progres Tol Getaci adalah proyek usungan pemerintah pusat, yang diklaim sebagai jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia, dengan jarak total 206,65 kilometer, dengan menghubungkan dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Timur.

Diwilayah Jawa Barat sendiri akan kebagian sekitar 171,40 kilometer, sedangkan sisanya, yakni sekitar 35,25 kilometer akan berada di Jawa Tengah.

Baca juga: Garut Akan Kebagian 2 Gate dari Progres Tol Getaci, 7 Kecamatan Ini Akan Ditrabas

Adapun nilai investasi tol ini adalah sebanyak Rp 56,2 triliun.

Rudy menambahkan, Kabupaten Garut akan kebagian dua gate atau gerbang tol, yang sesuai perencanaan akan berada di daerah Banyuresmi dan Kecamatan Cilawu.

"Itu kan jalan Trans Jawa ke bagian selatan. Jadi, karena itu ke depannya luar biasa. Garut punya dua gate," pungkas Rudy.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved