Cerita Ibu-ibu dari Garut Evakuasi Penyu Hijau yang Terdampar di Sindangkerta Tasikmalaya
Seekor penyu hijau kembali terdampar di Taman Lengsar, Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (15/7/2023).
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Seekor penyu hijau kembali terdampar di Taman Lengsar, Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (15/7/2023).
Peristiwa ini merupakan kejadian kedua setelah sebelumnya seekor satwa langka penyu hijau yang dilindungi, terdampar di Taman Lengsar, Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (12/7/2023) lalu.
Akan tetapi, kali ini evakuasi melibatkan ibu-ibu dari Kabupaten Garut, Jawa Barat yang tengah berwisata di sana.
“Pertamanya itu, barusan saya sama ibu-ibu yang lain ‘kan lihat itu ada penyu tersesat. Sempat kami bareng-bareng mau bantu si penyu buat dikembalikan lagi ke laut, tapi berat banget,” ungkap Vany (33) salah seorang ibu-ibu asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat dihubungi TribunPriangan.com pada Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Bakal Terapkan Digital Service Living Lab, Siap Tingkatkan Indeks SPBE
Menurutnya, petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Tasikmalaya segera berlari menghampiri dirinya dan menanyakan apa yang tengah terjadi.
“Mereka sigap, langsung nyamperin kami. Dikira mungkin ada apa. Pas mereka udah di lokasi, terus tahu ada penyu terdampar, mereka langsung evakuasi. Kami bantu dikit-dikit,” tutur Vany.
Vany juga menuturkan bahwa dirinya tidak tahu bahwa itu merupakan penyu hijau yang langka dan dilindungi.
“Baru disosialisasikan sama petugas Balawista, kalau itu penyu hijau. Jenis penyu langka, dilindungi juga. Terus, tempurung atasnya itu katanya tipis. Makanya kasihan, harus buru-buru dikembalikan ke laut,” pungkasnya.
Baca juga: Toko Perlengkapan Sekolah di Tasikmalaya Diserbu Pengunjung, Pemilik Terapkan Sistem Buka-Tutup
Ketua Balawista Kabupaten Tasikmalaya Rahmat Saputra mengapresiasi usaha ibu-ibu dari Garut tersebut.
“Alhamdulillah, saat mereka menemukan penyu ini, mereka tidak agresif sampai membuat si penyu stress. Hanya difoto-foto saja dan diusahakan kembali ke laut. Tidak sampai gimana-gimana,” ungkap Rahmat.
Pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap Ibu-ibu tersebut ihwal Penyu Hijau yang habitatnya di pesisir pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Semoga, semua masyarakat yang berkunjung ke pesisir pantai sebelah selatan Kabupaten Tasikmalaya ini memahami, bahwa Penyu Hijau merupakan hewan langka dan dilindungi. Jadi, alangkah baiknya, jika menemukan Penyu Hijau terdampar, segera kembalikan ke laut atau segera hubungi kami,” lengkap Rahmat.
Diketahui, ukuran penyu hijau yang terdampar kali ini lebih kecil daripada sebelumnya.
Baca juga: Bukan Singaparna, Inilah 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang Penduduknya Paling Sedikit
“Kisaran panjangnya setengah meter. Alhamdulillah, dibantu Ibu-ibu dari Garut mau menolong. Sehingga kami segera melepaskannya,” jelas Rahmat.
Tampak dari rekaman video yang didapat oleh TribunPriangan.com, Ibu-ibu tersebut melambaikan tangannya kepada penyu hijau saat dilepasliarkan.
“Duh, karunya aduh (red: duh, kasihan aduh). Dadaaah. Dadaaaah,” ucap ibu-ibu tersebut seperti terlihat di video.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.