VIRAL 2 Bocah di Tasikmalaya Tirukan Geng Motor Kendarai Sepeda Sambil Bawa Benda Mirip Celurit

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebuah video memperlihatkan dua orang bocah ugal-ugalan menggendarai sepeda sambil bawa benda yang mirip dengan celurit, viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Kejadin tersebut diketahui terjadi di pusat pertokoan Kota Tasikmalaya, tepatnya di Jalan HZ Mustofa Tasikmalaya, Jawa Barat.

Namun, belum diketahui secara pasti waktu pengambilan video tersebut.

Dalam video yang beredar, tampak kedua bocah yang berboncengan di sebuah sepeda. Keduanya mengendarai sepeda secara zig-zag.

Namun fokus warganet tertuju pada sebuah benda yang dipegang bocah yang dibonceng dengan cara berdiri di bagain ban belakang sepeda.

Pasalnya, benda tersebut sangat mirip dengan sebuah celurit.

Baca juga: VIRAL, Ratusan Peserta PPDB Lolos Gunakan Alamat Palsu, Wali Kota Bogor Angkat Bicara

Disinyalir, kedua bocah kecil (bocil) tersebut sedang menirukan aksi geng motor yang sedang pawai di jalan raya.

Video yang berdurasi 11 detik ini tak beredar luar di jagad maya, hanya beredar di status WhatsApp.

Meski demikan, warga menilai aksi keduanya sangat tak patut dicontoh anak-anak seusia mereka.

"Videonya viral ya, saya juga kaget. Kalau bocah itu sih lebih ke meniru geng motor ya. Tapi miris aja lihatnya," kata Faisal, salah seorang warga Indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis (13/7/2023).

Selain itu, Pemerhati dan aktivis anak, sekaligus Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengaku prihatin setelah menonton video tersebut.

Menurutnya, aksi kedua bocah itu merupakan peringatan bagi orang tua dan pemerintah agar lebih peduli terhadap anak.

Baca juga: Viral, Warga Sukabumi Sindir Jembatan Rusak yang Tak Juga Diperbaiki, Warganet: Cantik dan Pemberani

"Kita cukup prihatin ya. Ini warning bagi orang tua dan pemerintah bahwa anak kondisi hari ini darurat. Kita harus selamatkan bersama-sama," kata Ato.

Menurutnya, video itu menjadi bukti sekaligus teguran bagi para oeang tua agar lebih ketat dalam pengawasan dan pendidikan moral di rumah.

Ato juga menilai, maraknya aksi geng motor di Tasikmalaya menjadi salah satu dampak kedua bocah tersebut melakukan aksinya.