Perizinan Perumahan di Sumedang
Tanam Pohon di Lahan Kritis Cimanggung Sumedang, Anggota DPR RI Soroti Izin Pengembang Perumahan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melibatkan BPBD Sumedang dan masyarakat menanam pohon-pohon berkayu keras dan berbuah di lahan kritis
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melibatkan BPBD Sumedang dan masyarakat menanam pohon-pohon berkayu keras dan berbuah di lahan kritis di Cimanggung, Sumedang, Minggu (9/7/2023).
Mengambil tempat di Desa Cihanjuang, desa di mana pada Januari 2021 terjadi longsor Bojongkondang yang menewaskan 40 orang, penanaman dilakukan.
Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq,
Itje Siti Dewi Kuraesin, dan Sekda Sumedang, Herman Suryatman mewakili bupati yang berhalangan hadir.
Baca juga: Lahan Kritis, Sekda Pastikan Perizinan Bagi Pengembang Perumahan di Cimanggung Sumedang Diperketat
"Saya nanam alpukat," kata Maman, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Dia menanti aba-aba untuk secara bersama-sama memasukkan benih ke lobang yang tersedia. Untuk mengubunya, ada anggota Pramuka dan relawan yang telah bersedia dengan cangkul.
Lahan yang ditanami ini tepatnya berada di sebrang bangunan SMAN 1 Cimanggung. Di lokasi bekas longsor Bojongkondang, beberapa hari sebelumnya, BPBD Sumedang juga melakukan penanaman.
Baca juga: VIRAL Pengguna Tol Tanpa Henti FLO, Dicegat Petugas Suruh Bayar, Warganet Beri Kritik Begini
"Alpukat, mudah-mudahan menguatan tanah dan buahnya untuk masyarakat,"
"Semoga juga Cimanggung dan Jatinangor jadi perkotaan yang dapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dan provinsi," kata Maman.
Dia percaya kepada kearifan lokal masyarakat Sunda tentang tanah miring yang harus ditanami bambu, hutan berkayu, daratan untuk kebun, dan tanah cekung untuk kolam ikan, yang dapat memulihkan tatanan lingkungan.
Baca juga: Desa Tegal Sumedang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Getaci
"Kita punya kearifan lokal, gawir awian misalnya seperti yang tertera pada slogan, tapi jangan hanya selogan menanam,"
"Pemerintah juga jangan memberi izin kepada pengembang. Saya lihat kok semakin banyak gawir (tanah miring) dijadikan perumahan,"
"Jangan beri izin," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.