Polemik Ponpes Al Zaytun
Pendiri Al Zaytun Imam Supriyanto Bongkar Habis Kedok Panji Gumilang dan NII KW 9, 'Dia Pembohong'
Imam Supriyanto membongkar kedok Panji Gumilang dan peranannya dalam Negara Islam Indonesia Komandemen 9 atau NII KW 9 dan Al Zaytun.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Pendiri Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) yang membawahkan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Imam Supriyanto, membongkar kedok Panji Gumilang dan peranannya dalam Negara Islam Indonesia Komandemen 9 atau NII KW 9 dan Al Zaytun.
Cerita itu dikupas tuntas dalam bincang GASPOL di akun ofisial YouTube Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
Imam Supriyanto yang merupakan menteri dalam kabinet pemerintahan NII KW 9 pimpinan Panji Gumilang mengungkapkan, Al Zaytun itu merupakan salah satu program dari NII KW 9.
Panji Gumilang, lanjut Imam, adalah Gubernur Komandemen Wilayah 9 yang meliputi Jakarta, Bogor, dan Tangerang. Sementara Depok masuk ke Jawa Barat yang merupakan bagian NII Komandemen Wilayah 7.
"Nah Panji Gumilang ini kemudian pemimpin nasional, menjadi Imam, ya presidennya NII yang keenam sejak Imam Kartosuwiryo. Sebelumnya ada Kahar Muzakar, Agus Abdullah, Abu Daud, lalu Adah Jaelani," jelas Imam Supriyanto.
Baca juga: ASRI Minta Panji Gumilang Ditangkap dan Diadili, Besok Gelar Demo Besar-besaran Anti Al Zaytun
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Panji Gumilang Sering Ucap Salam hingga Nyanyi Lagu Yahudi Bersama Pengikutnya
Ketika itu, menurut Imam, NII KW 9 memiliki misi untuk merekrut sumber daya manusia yang berkualitas berbasis akademik. Lalu kata Imam, misi lainnya adalah menghimpun sejumlah barang dari jemaah NII.
"Segala apa yang dimiliki oleh anggota itu diserahkan ke NII, ke Panji Gumilang. Makanya ada orang punya warisan, dijual, punya usaha dijual, apa-apa dijual. Sampai dikumpulkan dengan kurs emas itu kita hitung tuh hampir 2 ton emas di zaman itu. Itulah yang dipakai untuk membangun Al Zaytun berikut operasionalnya," tutur Imam Supriyanto.
Lantas mengapa Panji Gumilang selalu membantah dirinya dikaitkan dengan NII dengan alasan NII sudah berakhir pada 1962, kata Imam, karena Panji Gumilang berbohong.
"Dia itu pembohong, dia bohongi kalian semua, bohong kepada media massa, kepada pejabat, kepada polisi. Seolah-olah dia itu hanya pemimpin Al Zaytun, padahal itu hanya pencitraan di permukaan. Di bawah tanahnya ya dia itu Imam NII," kata Imam Supriyanto.
Pendiri Al Zaytun itu berharap, kasus yang melibatkan Panji Gumilang dan Al Zaytun sekarang ini bisa benar-benar dituntaskan. Karena di waktu dulu, isunya selalu muncul dan tidak pernah selesai.
"Ya yang paling gampang itu adalah menangkap Panji Gumilang, selesai semua masalah, karena induk persoalan ada di Panji Gumilang," tegasnya.
Sosok Kontroversial
Diberitakan sebelumya, sosok Syekh Abdussalam Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Ma'had Al Zaytun Indramayu, menjadi sorotan masyarakat dan media hari-hari ini.
Itu tidak terlepas dari berbagai kontroversi yang dilontarkan Panji Gumilang dalam tausiah-tausiahnya dan perilaku ibadah serta amaliah lainnya yang dilakukan di Al Zaytun yang tak sesuai dengan akidah Islam.
Sejak lama Ponpes Al Zaytun dituding sebagai sarang Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen 9. Tudingan yang berasal dari mantan-mantan anggota dan pengurus NII KW 9 itu menyebut bahwa Panji Gumilang adalah imam NII KW 9.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Imam-Supriyanto_3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.