Penonton Pingsan saat Nonton Karnaval
Karaton Sumedang Larang Minta Dilibatkan Jika Kembali Diadakan Keramaian di Area Cagar Budaya
Sumedang yang dideklarasikan sebagai Puseur Budaya Sunda atau pusat kebudayaan Sunda menjadi tanggung jawab bersama warga Sumedang dalam penjagaan

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNPRIANGAN,COM, SUMEDANG - Sumedang yang dideklarasikan sebagai Puseur Budaya Sunda atau pusat kebudayaan Sunda menjadi tanggung jawab bersama warga Sumedang dalam penjagaan marwahnya.
Bukan kecuali Karaton Sumedang Larang sebagai lembaga pemelihara kebudayaan itu.
Karenanya, Karaton Sumedang Larang meminta agar senantiasa dilibatkan dalam acara-cara yang menungdang keramaian di tempat-tempat bercagar budaya.
Baca juga: Lesti Kejora Tak Senyum saat Foto dengan Rizky Billar, Ada Apa? Netizen Komentari Begini
"Setidaknya berkoordinasi, agar kami bisa menyiapkan tim pengamadanan budaya (PAM Budaya)," kata Radya Anom Karaton Sumedang Larang, Raden Lucky Johari Soemawilaga, kepada TribunJabar.id, Rabu (14/6/2023).
Hal ini dikatakan sebagai respons atas peristiwa monumen Lingga di Alun-alun Sumedang diinjak-injak pengunjung karnaval yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (10-11/62023).
Monumen Lingga adalah monumen yang dibangun pada tahun 1921 sebagai upaya mengabadikan kenangan akan jasa-jasa Pangeran Aria Soeria Atmadja atau Pangeran Mekah.
Baca juga: Hasil Indonesia Open 2023, Chico Aura Dwi Kalah dari Loh Kean Yew Dua Set Langsung
Yang ketika itu, di bawah pimpinan Pangeran Mekah, rakyat Sumedang sejahtera dan berkeadilan.
"Jelas (Lingga) ini sangat sakral, keramat, bagaimanapun monumen ini punya nilai sejarah yang tinggi,"
"Apalagi jadi ikon, jadi logo Pemkab Sumedang. Monumen ini juga tinggalan sejarah, mengenang jasa-jasa Pangeran Mekah, di mana ketika itu Gemah Ripah Loh Jinawi, sejahtera berkeadilan,"
Baca juga: VIRAL, Diiming-imingi Kerja di Depok, Pasutri Asal Pangandaran Mengaku Tertipu hingga Jutaan
"Bukan sebatas cagar budaya, harus dimaknai seluas-luasnya. Harus dihormati, kalau ada wacana dipagar kembali itu bagus. Dan yang penting adalah keadaran kolektif untuk sama-sama menjaga Lingga ini," katanya.
Lucky mengatakan, hari ini, Rabu ada pertemuan dengan Pemkab Sumedang, Satpol PP, Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), dan sejumlah pihak terkait untuk membahas pemanfaatan Alun-alun ke depan, kaitannya dengan cagar budaya.
Disparbudpora Sumedang Minta Maaf Monumen Lingga Terinjak-injak Penonton Karnaval |
![]() |
---|
Kerajaan Sumedang Larang Meradang, Monumen Lingga di Alun-alun Sumedang Dinaiki Penonton Karnaval |
![]() |
---|
Karnaval di Sumedang Makan Seorang Korban, Begini Saran DPRD |
![]() |
---|
Ratusan Penonton Karnaval di Alun-alun Sumedang Pingsan, Panitia Lalai? Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Sebelum Pergi ke Karnaval di Alun-alun Sumedang, Jajang Sempat Diberi Uang Rp50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.