Penonton Pingsan saat Nonton Karnaval

Sebelum Pergi ke Karnaval di Alun-alun Sumedang, Jajang Sempat Diberi Uang Rp50 Ribu

Sebelum Pergi ke Karnaval di Alun-alun Sumedang, Jajang Sempat Diberi Uang Rp50 Ribu

Tribun Jabar/Kiki Andriana
Aceng Sutasumanja menunjukkan foto mendiang Jajang Jaenudin di rumah duka di Dusun Kaum RT04/04, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Senin (12/6/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kepergian Jajang Jaenudin (47) seusai menghadiri karnaval di Alun-alun Sumedang menyisakan duka bagi keluarga dan teman-temannya.

Tak terkecuali bagi Aceng Sutasumanja (53), sang paman. Wajah Aceng yang tegar, dengan rasa kehilangan itu tampak murung. Kaget masih menggurat di wajahnya itu.

"Sedih, sangat sedih," kata Aceng. Dia memejamkan matanya. Dari kedua sudut matanya itu merembes air tangis.

Baca juga: Sempat Dirawat di RSUD Sumedang, Penonton yang Pingsan saat Nonton Karnaval Sudah Pulang

Aceng tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian keponakan tercinta, Jajang.

Jajang meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Puskesmas Tanjungsari, Minggu (11/6/2023) petang.

Sebelumnya, Jajang dilaporkan pingsan dalam acara karnaval di Alun-alun Sumedang yang diadakan sebuah stasiun televisi swasta.

Baca juga: LENGKAP! Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Polres Sumedang Minggu Ini 12-17 Juni 2023

Acara yang berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (10-11/6/2023) itu menghadirkan penampilan artis-artis ibu kota, mulai dari Band Kotak, diva Indonesia Rossa, hingga Farel Prayoga.

"Saya terahir ketemu pada Jumat. Saya lewat ke Puskesmas Tanjungsari di mana Jajang bekerja sebagai sekuriti. Saya kasih dia uang Rp50 ribu," katanya.

Pada Senin (12/6/2023), Aceng berada di rumah duka. Dia yang mengenakan kemeja dan jaket kulit cokelat, menyambut para pelayat yang datang ke rumah duka di Dusun Kaum RT04/04, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang itu.

"Dia orang baik, penyabar, jiwa sosialnya tinggi. Kalau ada kejadian, misalkan kebakaran, dia selalu yang paling terdepan," kata Aceng.

Aceng, mengatakan, dia tidak menduga bakal ada musibah itu. Jika musibah dapat diketahui melalui firasat, Aceng tidak merasakan firasat buruk sebelum musibah tersebut terjadi.

"Tidak ada firasat buruk, saat terakhir bertemu dengan dia pun tidak melihat keanehan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved