Monumen Daidan PETA
HARI INI, Peringatan 23 Tahun Monumen Daidan PETA Diresmikan di Kota Tasikmalaya, Begini Kondisinya
Sebuah monumen kecil yang dibangun di atas trotoar tampak kusam tak terawat. Monumen tersebut berwarna hijau dengan sebuah helm tentara yang terpaut
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Sebuah monumen kecil yang dibangun di atas trotoar tampak kusam tak terawat. Monumen tersebut berwarna hijau dengan sebuah helm tentara yang terpaut di atasnya.
Keberadaannya luput dari perhatian orang-orang yang melintas di sana, sekalipun dikepung oleh bangunan mal, bangunan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), lahan parkir kendaraan, serta tenda-tenda milik para pedagang kaki lima.
Baca juga: Desa Rejotangan Kecamatan Rejotangan Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen
Pada bagian monumen tampak lambang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan burung Garuda dan semboyan Kartika Eka Paksi.
Di bawahnya, tertulis; ‘DIRESMIKAN PADA TANGGAL 13 JUNI 2000 OLEH PANGDAM III / SILIWANGI S. SUPRIADI, S.IP., M.Sc. MAYOR JENDRAL TNI’.
Kemudian dilanjutkan oleh sebuah kutipan yang berbunyi; ‘Bung Karno: “ PETA adalah alat yang vital bagi revolusi kita dan mereka adalah Patriot dan Pahlawan Revolusi dalam mencapai Indonesia Merdeka “ 1943’.

Baca juga: UPDATE Fakta-fakta Soal Kabar 120 Ribu Kader di Indramayu Pindah ke Perindo, NasDem: Tidak Benar!
“Monumen itu namanya Monumen Daidan Pembela Tanah Air (PETA). Diresmikan (pada) tanggal hari ini 23 tahun yang lalu,” ungkap Duddy RS selaku budayawan Tasikmalaya kepada TribunPriangan.com pada Selasa (13/6/2023).
‘Daidan’ sendiri merupakan bahasa Jepang yang artinya kurang lebih sama dengan kata ‘Batalion’ dalam bahasa Indonesia.
Begitu disayangkan, pada satu bagian utama yang terletak di bawah ornamen helm tentara, tidak tampak apapun di sana dan hanya meninggalkan berupa celah kotak kosong.
Baca juga: BREAKING NEWS- Mantan Ketua DPD NasDem Indramayu Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?
“Sebelumnya, (pada bagian yang hilang tersebut) ada tulisan ‘Pasukan Sukarela Pembela Tanah Air’. Terus, di sekeliling Monumen Daidan PETA itu juga dipasangi rantai,” lengkap Duddy.
Akan tetapi, tambahnya, bagian tersebut saat ini sudah mengalami kerusakan dan tidak ada yang tersisa di sana, begitu pula rantai yang mengelilinginya dan hanya meninggalkan tiang-tiang besi setinggi pinggang orang dewasa saja.
“Dibangunnya monumen itu ‘kan karena dulunya itu, di sana lokasi markas PETA. Tentu saja Monumen Daidan PETA itu juga menjadi penanda bahwa para pejuang Tasikmalaya turut andil,” sambung Duddy.
Baca juga: UPDATE BMKG Prakirakan Cuaca Hujan Ringan Mulai Malam Nanti di Kabupaten Tasikmalaya
Ia juga menilai, bahwa semestinya, tugu tersebut memiliki nilai sejarah yang sepatutnya diperhatikan oleh semua elemen masyarakat, khususnya masyarakat Tasikmalaya.
“Tapi, dengan kondisinya seperti itu, jelas kita semua sudah tidak lagi menganggap Monumen Daidan PETA itu sebagai pengingat kita akan masa perjuangan dulu. Nilai sejarahnya sudah tidak terasa. Makanya, saya harap, kita semua sama-sama peduli terhadap hal-hal bersejarah yang sudah luput oleh kita sendiri selama ini,” pungkas Duddy. (*)
Hasil ACL Two, Selangor FC Menyerah dari Bangkok United, Tai Po Bungkam Macarthur FC |
![]() |
---|
Perkuat Jaringan, Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Fitur IM3 SATSPAM |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Membeli Dagangan Tetangga Mendukung Perekonomian Umat |
![]() |
---|
LIVE Persib Bandung vs Lion City Sailors Malam Ini, Ada Siaran Langsung di 2 TV Nasional |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Islam Melarang Umatnya Meremehkan Dosa Sekecil Apapun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.