Eks Ketua DPD NasDem Dipolisikan

BREAKING NEWS- Mantan Ketua DPD NasDem Indramayu Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?

Husen Ibrahim resmi dilaporkan DPD Partai NasDem Indramayu ke Polres Indramayu, Senin (12/5/2023).

|
Tribun Priangan/ Handhika Rahman
Wakil Sekjen DPD NasDem Indramayu, Taufiq Hadi Sutrisno saat klarifikasi tudingan mahar oleh eks Ketua DPD NasDem Indramayu Husen Ibrahim, Selasa (13/6/2023) malam 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Handhika Rahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, INDRAMAYU - Husen Ibrahim resmi dilaporkan DPD Partai NasDem Indramayu ke Polres Indramayu, Senin (12/5/2023).

Eks Ketua DPD Partai NasDem Indramayu itu dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Pernyataan Husen Ibrahim yang mengaku diminta mahar oleh NasDem sebesar Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2 dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan Jawa Barat (Jabar) VIII dinilai tidak mendasar.

Baca juga: SEGERA CATAT, Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Polres Tasikmalaya Hari Ini, Selasa 13 Juni 2023

Wakil Sekjen DPD NasDem Indramayu, Taufiq Hadi Sutrisno menegaskan, bahwa NasDem selalu komitmen dengan politik tanpa mahar.

"Tudingan mahar yang disampaikan oleh pak Haji Ibrahim itu sangat tidak benar adanya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (12/6/2023) malam.

Baca juga: UPDATE BMKG Prakirakan Cuaca Hujan Ringan Mulai Malam Nanti di Kabupaten Tasikmalaya

Taufiq Hadi Sutrisno bahkan menegaskan, berdasarkan hasil konfirmasi dengan DPW NasDem Jabar, tudingan mahar soal jual beli nomor urut yang disampaikan Husen Ibrahim tersebut tidak ada.

Termasuk rapat yang membicarakan perihal nomor urut yang diberikan kepada Husen Ibrahim dari nomor 3 menjadi nomor 2 pun tidak ada.

"Sekali lagi dengan tegas, DPW Partai NasDem Jabar tidak pernah ada rapat tersebut," ujar dia.

Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca di Ciamis Hari Ini, Selasa 13 Juni 2023, Didominasi Berawan

Adapun semua pernyataan yang disampaikan oleh Husen Ibrahim, menurut Taufiq Hadi Sutrisno, semuanya hanya dibuat-buat saja.

Oleh karenanya, pengurus DPD Partai NasDem Indramayu hari ini resmi melaporkan Husen Ibrahim ke Polres Indramayu.

"Ini pencemaran nama baik, untuk itu tadi kami sudah melakukan pelaporan, kami minta dari pihak Polres Indramayu segera menindaklanjutinya," ujar dia.

Baca juga: SEGERA CATAT, Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Polres Tasikmalaya Hari Ini, Selasa 13 Juni 2023

Di samping itu, Taufiq Hadi Sutrisno juga menegaskan, Partai NasDem di Indramayu tetap solid.

Seluruh kader bahkan berkomitmen untuk bisa memenangkan NasDem pada Pemilu 2024 nanti di Indramayu.

Pernyataan Taufiq Hadi diperkuat oleh Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Asep Saputra mengandung konsekuensi hukum, bahkan mempunyai konsekuensi dipidanakan lantaran menuduh tanpa dasar.

"Saudara Ibrahim bisa dikategorikan pencemaran nama baik dan pidana perusakan atribut partai NasDem. Jadi, pernyataannya itu karena kekecewaan yang tidak terkendali, disebabkan dia mendapat nomor urut caleg DPR RI nomor urut 3," katanya, Selasa (13/6/2023). 

Asep pun mengatakan, sebenarnya Ibrahim bisa melakukan kroscek ke DPP terkair peraturan organisasi nomor urut 1 untuk anggota DPR RI petahana, nomor urut 2 untuk pengurus DPP yang maju di dapil tersebut, dan Ibrahim mendapat nomor urut 3 sebagai ketua DPD NasDem Indramayu.

"Itu sudah penghormatan dan penghargaan tertinggi di nomor urut 3. Bahkan, ada petahana anggota DPRD provinsi di nomor 9. Tindakan kekecewaan saudara Ibrahim bersifat memprovokasi kader lain sebagai bukti tak percaya diri dalam mengikuti kontestasi caleg DPR RI pada pemilu 2024. Jika dia percaya diri, mau mendapat nomor urut berapa saja harus siap, atau karena faktor janji-janjinya yang terlalu muluk terhadap caleg-caleg Indramayu, sehingga strategi buruk membumi hanguskan dijalankannya untuk menutupi kelemahannya," ujarnya.

Asep Saputra mengultimatum mantan Ketua DPD NasDem Indramayu, Ibrahim untuk segera meminta maaf secara terbuka dan mencabut tudingan terhadap DPW NasDem Jabar yang meminta mahar nomor urut pencalonan Ibrahim untuk DPR RI.

Asep yang juga merupakan Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Barat itu menyebut jika tudingan Ibrahim terkait adanya rapat DPW yang menyatakan ada permintaan mahar nomor urut hanya akal-akalannya untuk menutupi janji-janji politiknya yang tak mungkin terealisasikan.

"Saya enggak pernah absen rapat DPW. Tak pernah ada rapat yang membahas tentang meminta mahar kepadanya. Lucu memang dia itu," katanya.

Asep menambahkan, kemungkinan Ibrahim frustrasi dan tak siap lantaran tak memiliki pengalaman politik yang memadai ditambah janji politiknya mustahil untuk dilakukan kepada para caleg Indramayu, seperti yang disampaikan dalam rapat di DPW NasDem Jabar yang menyatakan bahwa Ibrahim akan membiayai seluruh caleg DPRD Indramayu dari NasDem per orangnya Rp 300 juta.

"Karena (dia) kewalahan, maka taktik bumi hangus pun dia jalankan untuk menutupi kelemahannya. Apalagi, kalau rapat konsolidasi di DPW bersama para ketua DPD bicaranya itu selalu tinggi, terkesan superior," ujarnya.

Bantah Bedol Desa

Partai NasDem membantah sebanyak 120 ribu kader di Indramayu dan Cirebon pindah ke Partai Perindo.

Penyataan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Eks Ketua DPD NasDem Indramayu, Husen Ibrahim.

Wakil Sekjen DPD NasDem Indramayu, Taufiq Hadi Sutrisno menegaskan, jumlah 120 ribu kader pindah itu tidak masuk akal.

Meski demikian, pihaknya tidak menampik adanya kader yang mundur.

Namun, jumlahnya hanya sebagian kecil. Bahkan kata Taufiq, sebanyak 50 persen Bacaleg yang didaftarkan pada Pileg 2024 hingga saat ini masih berkomitmen teguh bersama NasDem.

"Yang kemarin itu (mundur) adalah Bacaleg-Bacaleg yang memang sengaja dipasang untuk memenuhi kuota 50 Bacaleg," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (12/6/2023) malam.

Taufiq Hadi Sutrisno mengatakan, untuk membuktikan hal tersebut, Pengurus DPD Partai NasDem Indramayu yang baru sudah melakukan survei ke tingkat DPC hingga DPRT.

Hasilnya, mayoritas kader justru masih siap memenangkan NasDem di Indramayu.

"Faktanya sejumlah DPC siap bersama Partai NasDem, jumlahnya sekitar 50 persen insya Allah masih berjuang bersama-sama kami," ujar dia.

Di sisi lain, Taufiq Hadi Sutrisno menegaskan, dalam kurun waktu kurang dari 1 minggu pihaknya akan bekerja keras mengembalikan keutuhan struktural partai. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved