Tol Getaci

61 Desa dan 11 Kecamatan di Garut dan Ciamis Terdampak Proyek Tol Getaci, Ini Rincian Lengkapnya

61 desa dan 11 kecamatan di Kabupaten Garut dan Ciamis bakal terdampak proyek Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. 

Editor: Machmud Mubarok
PUPR
Pembangunan proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terus berproses. Tim appraisal sudah bergerak menaksir harga lahan yang terkena Tol Getaci. (Dok PUPR) 

- Kelurahan Margawati

7 Kecamatan Banyuresmi

- Desa Sukakarya

- Desa Sukalaksana

- Desa Sukamukti

- Desa Sukaratu

- Desa Pamekarsari

- Desa Sukasenang

Sementara di Kabupaten Ciamis, ada 4 kecamatan dan 24 desa yang bakal tergusur pembangunan Tol Getaci.

Berikut daftar Desa dan Kecamatan yang direncanakan dilewati proyek jalan tol: 

1. Kecamatan Banjarsari

Desa Ciherang

Desa Ratawangi

Desa Ciulu

Desa Purwasari

Desa Cibadak

Desa Cicapar

Desa Sindangasih

Desa Sindanghayu

Desa Sindangsari

2. Kecamatan Ciamis

Desa Linggasari

3. Kecamatan Pamarican

Desa Neglasari

Desa Pamarican

Desa Sidaharja

Desa Sukajadi

Desa Bangunsari

Desa Kertahayu

Desa Margajaya

Desa Sukamukti

4. Kecamatan Cidolog

Desa Cidolog

Desa Ciparay

Desa Hegarmanah

Desa Janggala

Profil Jalan Tol Getaci

Kementerian PUPR tengah melakukan proses tender (lelang) ulang proyek tol tersebut pasca tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.

Sebelumnya pemenang lelang pengusahaan Tol Getaci telah ditetapkan pada Januari 2022 lalu, yaitu konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Konsorsiumnya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Lelang ulang belum, baru pengumuman. Lelang ulang Getaci sedang proses pemutusan, iya (dibangun tahun ini)," beber Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai peresmian pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) di Karawang, Senin (30/1/2023) lalu.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian juga pernah menyampaikan, konstruksi jalan tol akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang.

Namun meski target konstruksi Tol Getaci mundur dari rencana awal, proses pengadaan lahan dipastikan tetap berjalan.

"Untuk pengadaan lahannya jalan terus sampai dengan Garut untuk pembangunan tahap satu. Pembebasan atau pengadaan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR," pungkas Hedy di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa (18/01/2023), dikutip dari Antara.

Sementara itu Jalan Tol Getaci melintasi dua provinsi Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer. Sehingga total panjangnya 206,65 kilometer.

Konstruksi Tol Getaci Dibangun 2022

Kepala  Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam laporannya juga menambahkan, dengan dibangunnya Jalan Tol Getaci diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung Kawasan Pariwisata Pangandaran.

Dikatakan Danang, Jalan Tol Getaci akan mulai konstruksinya pada Triwulan III Tahun 2022 setelah diperoleh tanah bebas dan diharapkan bisa lebih cepat. 

"Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujarnya.

Jalan Tol Getaci sepanjang 206,65 km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.

Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2 terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.

Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp 56,20 triliun yang dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.

Konsorsium selaku pemenang pelelangan proyek ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).

Ruas Tol Getaci pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.

Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun. 

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Proyek Tol Getaci akan Lewati 37 Desa di Kabupaten Garut, Pembangunan Konstruksi Dimulai 2024, https://mataraman.tribunnews.com/2023/04/03/proyek-tol-getaci-akan-lewati-37-desa-di-kabupaten-garut-pembangunan-konstruksi-dimulai-2024?page=all

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved