Musda ke 12 Muhammadiyah Tasikmalaya

Panitia Mulai Petakan Lokasi Musda ke-12 Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya

Usai penetapan akhir lokasi digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya

Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Usai penetapan akhir lokasi digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (1/6/2023) lalu, para panitia segera lakukan pemetaan lokasi pada Minggu (4/6/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Usai penetapan akhir lokasi digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (1/6/2023) lalu, para panitia segera lakukan pemetaan lokasi pada Minggu (4/6/2023).

Sebelumnya, penetapan tersebut dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) dan melibatkan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya berserta unsur Pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) dan Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah.

Baca juga: Desa Bendo Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

"Sekarang sudah final. Insya Allah, tidak ada perubahan lagi, bahwa tempat Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-12 Kabupaten Tasikmalaya (akan berlokasi) di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Kecamatan Singaparna, (Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat)," ungkap Iwa Kurniawan selaku Ketua Panitia pada Minggu (4/6/2023). 

Tambahnya, pemetaan lokasi ini sangat penting mengingat pada pelaksanaan Musda) ke-12 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya nanti, peserta membutuhkan cukup banyak ruangan serta penginapan. 

Kebutuhan yang dimaksud, lanjut Iwa, didasari oleh terpisahnya pelaksanaan Musda ke-12 ini antara Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Baca juga: Desa Sepatan Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen

“Belum lagi masing-masing membutuhkan ruangan terpisah untuk Sidang Komisi. Panitia juga membutuhkan ruangan khusus. Misalnya, untuk registrasi peserta dan ruang penyimpanan berbagai logistik yang jumlahnya tentu sangat banyak,” lengkap Iwa.

"Untuk pembukaan, kami akan sama-sama. Jadi, Muhammadiyah dan Aisyiyah pembukaannya bareng. Tempatnya di aula utama, di Gedung H Andi," lanjutnya.

Baca juga: Desa Rejosari Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen

Sedang untuk pelaksanaan Muspimda, tutur Iwa, lokasinya tidak digelar di aula utama, melainkan menggunakan ruangan lain, begitupun dengan sidang komisi, masing-masing sedikitnya membutuhkan dua ruangan. Bahkan, Muhammadiyah membutuhkan tiga ruangan karena terdiri dari tiga komisi. 

Sementara Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon dinilai memiliki banyak ruangan kelas, sehingga pihaknya tidak mengalami begitu banyak kendala.

"Alhamdulillah, ruangan cukup. Kalau penginapan, khusus untuk yang jauh saja. Karena ini pesantren, pasti ada. Pemetaan lokasi ini juga mempertimbangkan faktor usia peserta. Sebisa mungkin tidak naik-turun tangga," lengkap Iwa.

Baca juga: Desa Tawing Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen

Selain melakukan pemetaan lokasi Muspimda, Musda, dan Sidang Komisi, panitia juga melakukan pemetaan tempat parkir dan bazar, bahkan juga tempat pelayanan kesehatan bila sewaktu-waktu ada peserta yang mengalami gangguan kesehatan. 

"Hari ini sudah terpetakan semuanya, tinggal kerja saja. Masing-masing ada bagian yang memegang tugasnya dalam kepanitiaan, lengkap dengan kapan pemasangan bendera dan di mana saja sebarannya. Insya Allah lancar," pungkasnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved