Wisata Alam Mega Tutupan

Menelusuri Wisata Alam Mega Tutupan, Destinasi Liburan di Bandung Selatan yang Mempesona

Panorama hutan pinus salah satu alternatif masyarakat untuk melepas penat dengan berwisata

Penulis: Nappisah | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribun Priangan/ Nappisah
Argowisata di Hutan Pinus dan Camping Ground Wisata Alam Mega Tutupan di Kampung Legok Sura, Jalan Baduyut, Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Nappisah


TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Panorama hutan pinus salah satu alternatif masyarakat untuk melepas penat dengan berwisata. 

Kini, Bandung Selatan mampu menggeliatkan wisata kreatif. Tidak hanya Pangalengan, kawasan Arjasari menghadirkan Wisata Alam Mega Tutupan

Berlokasi di Kampung Legok Sura, Jalan Baduyut, Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. 

Baca juga: UPDATE 3 Bocah di Pangandaran yang Tewas Digulung Ombak, Semua Disemayamkan Berdekatan

Waktu yang diperlukan untuk menuju hutan pinus apabila menggunakan sepeda motor dari Alun-Alun Banjaran sekitar 17 menit.

Akses jalan yang dilalui melewati pemukiman warga. 

Luas lahan parkir diarea lokasi terbilang luas, terdapat lahan parkir motor dan mobil. 

Baca juga: Desa Kendal Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Tiket dibanderol Rp 6 ribu. Adapun tarif parkir motor dikenakan biaya Rp 3 ribu dan parkir mobil sebesar Rp 5 ribu. 

Tak hanya keindahan pohon pinus yang memanjakan mata, di area ini tersedia camping ground. 

Anda perlu merogoh kocek Rp 25 ribu per orang saat weekday, sedangkan weekend dikenakan tarif Rp 35 ribu per orang untuk bisa camping di Wisata Alam Mega Tutupan. 

Baca juga: BREAKING NEWS- 3 Hari Digulung Ombak di Pantai Pangandaran, Kini Ditemukan Tak Bernyawa

Bagi pengunjung yang tidak ingin repot membawa tenda, pihak pengelola menyediakan sewa tenda dengan tarif Rp 100 ribu dengan kapasitas empat orang. 

Menariknya, pengunjung dapat botram (makan bersama) dengan menggelar tikar dengan suasana hutan pinus yang asri nan sejuk. 

Anda dapat bersantai dengan menyewa hammok dengan tarif Rp 10 ribu yang dipasang dibeberapa pohon pinus. 

Baca juga: Desa Dukuh Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Tersedia gazebo yang terbuat dari kayu dengan tarif sewa Rp 20 ribu. 

Kamar mandi hingga mushola dan fasilitas lainya tersedia di Wisata Alam Mega Tutupan

Rekreasi alam dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. 

Baca juga: Desa Bendo Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Apabila memiliki anggota keluarga anak-anak, Wisata Alam Mega Tutupan menyediakan area melukis dan kereta yang dapat dijajal pengunjung. 

Anda dapat berinteraksi dengan kelinci dan memberi makan langsung hewan mamalia tersebut. 

Wisata Alam Mega Tutupan juga menghadirkan rumah hobit khas film Lord Of The Rigs. 

Baca juga: Panitia Mulai Petakan Lokasi Musda ke-12 Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya

Di luas lahan 2,2 hektare ini mulanya perkebunan palawija yang sudah tidak produktif.

"Ada inisiasi dari rekan-rekan karang taruna untuk dijadikan argowisata," ujar Pengelola Wisata Alam Mega Tutupan Tendi Kustandi (34), saat ditemui Tribunjabar.id, Minggu (4/5/2023) sore. 

Dirintis sejak tahun 2019, pembangunan argowisata ini sempat terkendala dengan adanya PPKM selama hampir dua tahun. 

Baca juga: Desa Bendo Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Kurun waktu kurang dari dua tahun setelah aturan dicabut, kini tempat wisata hutan pinus kian digandrungi pengunjung. 

Berkaca saat momentum hari libur maupun weekend dipadati pengunjung yang datang dari berbagai daerah. 

"Dari Jakarta, Bekasi pernah kesini. Namun saat ini rata-rata pengujung dari Bandung Selatan," ucapnya. 

Baca juga: UPDATE 3 Bocah di Pangandaran yang Tewas Digulung Ombak, Semua Disemayamkan Berdekatan

Geliat kunjungan mulai meningkat, Wisata Alam Mega Tutupan giat melakukan renovasi dari mulai area spot selfie dan taman kelinci. 

Mengusung konsep Argowisata, ke depan pengunjung dapat menikmati alam dengan edukasi tanaman hidroponik.
Bertahan di tengah kemajuan teknologi, Wisata Alam Mega Tutupan aktif dalam media sosial seperti Instagram, TikTok, maupun Facebook. 

Hal tersebut mampu mempromosikan wisata alam ini dikenal dan menarik kunjungan dari berbagai daerah. 

Baca juga: Desa Kendal Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Tak jarang pengunjung mengetahui dari mulut ke mulut. 

Berwisata di alam terbuka, pengunjung dapat menyanyi bersama di area live music.

"Ke depannya akan disewakan tempat untuk acara wedding outdoor, selain berwisata pengunjung juga ada yang melakukan foto prewedding disini," tuturnya. 

Baca juga: Desa Bendo Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Secara geografis, Wisata Alam Mega Tutupan berada di wilayah Desa Baros, salah satu dari 75 desa wisata terbaik se-Indonesia yang digagas Tim Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kendati demikian, Wisata Alam Mega Tutupan dikelola secara pribadi tidak mengandalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

Perihal nama, Mega Tutupan diambil dari sejarah Gunung Tutupan dimana kawasan pinus ini berada. 

Baca juga: BREAKING NEWS- 3 Hari Digulung Ombak di Pantai Pangandaran, Kini Ditemukan Tak Bernyawa

Adapun mega, memiliki arti awan. Dianalogikan pohon pinus layaknya awan yang menutupi langit.

Tendi berharap, Wisata Alam Mega Tutupan mampu dikenal di kancah internasional, sehingga mampu menjadi pilihan pengunjung untuk berwisata. (*) 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved