Tol Jogja Solo

Titik yang Bakal Diterobos Trase Tol Joglja Solo dan Tol Jogja-Bawen, Ada Sekolah dan TKD

Daftar Kas Tanah Desa dan Sekolah yang Bakal Diterobos Trase Tol Joglja Solo dan Tol Jogja-Bawen

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Jatengprov.go.id
Tol Solo-Yogyakarta merupakan superprioritas karena segitiga emasnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) 

Tanah kas desa seluas 3,89 hektare itu akan mendapat ganti rugi dari panitia pembebasan jalan bebas hambatan tersebut sebesar Rp 42 miliar.

"TKD itu yang kena tol luasnya mencapai 3,89 hektare. Terus ganti ruginya sekitar Rp 42 miliar sekian," ujar Kepala Desa Joton, Aris Gunawan saat TribunJogja.com temui di desa itu, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Desa Karangkajen Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen 

Ia mengatakan, tanah kas desa seluas 3,89 hektare itu terbagi dalam 25 bidang sertifikat.

"TKD yang kena tol ini merupakan lahan produktif dan posisinya berada di lokasi strategis," ucapnya.

Diakui Aris, hingga saat ini, pihaknya belum menerima uang ganti rugi tanah terdampak proyek strategis nasional (PSN) itu.

Sebab, untuk pelepasan aset tersebut harus mendapatkan persetujuan dari gubernur.

"TKD belum pembayaran, baru minggu kemarin kita ke Semarang mengajukan pelepasan hak ke gubernur untuk kepentingan jalan tol," jelasnya.

Ia berharap, nantinya tanah kas desa pengganti yang didapatkan bisa lebih luas dari tanah kas desa yang kena tol itu.

Baca juga: 8 Desa di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut Bakal Dilewati Proyek Tol Getaci, Termasuk Desa Sukatani

"Calon TKD penggantinya masih pendaftaran, harapan kita nanti dapat tanah lebih luas, minimal dua kali lipat dari yang kena tol ini," harapnya.

Menurut Aris, adanya proyek tol juga berdampak pada harga tanah di desa itu.

Tanah pekarangan yang awalnya dipatok dikisaran Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per meternya sekarang sudah Rp 1 juta per meternya.

Sementara itu, Kasi Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan di Desa Joton terdapat 321 bidang tanah yang kena tol.

Desa Joton merupakan salah satu desa yang paling luas terdampak proyek tol Jogja-Solo di Klaten.

Di desa ini, lanjut Sulis, akan dibangun simpang susun Jalan Tol Jogja-Solo untuk keluar di exit tol Prambanan yang berada di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan.

Baca juga: Desa Candisari Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen 

Selain TKD, adapula bebrapa sekolah yang terimbas progres tol tersebut.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved