Susilawati Selipkan Program Berantas Stunting Melalui Senam Si Cita Bareng Kader Posyandu

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur Susilawati bersama para Kader Posyandu dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini

Editor: ferri amiril
Istimewa
Lomba senam Si Cita sebagai bagian dari sosialisasi penurunan angka stunting kerjasama kader posyandu 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Anggota DPRD Kabupaten Cianjur Susilawati bersama para Kader Posyandu dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Ciranjang menyisipkan misi berantas stunting saat melaksanakan lomba senam Si Cita (Senam Indonesia Cinta Tanah Air) Kamis (25/5/2023). 

Penekanan angka stunting melalui sosialisasi dalam kegiatan tersebut juga merupakan perayaan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) untuk masyarakat Ciranjang yang pada beberapa waktu lalu di terjang bencana banjir.

"Kegiatan senam ini untuk membangun tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, berangkat dari situ maka saya sangat merespon positif sekali kalo ada pihak-pihak yang menyelenggarakan senam karna ini merupakan senam yang bercirikan kesehatan tubuh lalu juga isi isinya itukan nyanyian nyanyian daerah lagu lagu yang membangun rasa nasionalisme dan Cinta Tanah Air," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan senam Si Cita yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Harkitnas ini bisa menjadi momentum kebangkitan dalam mengisi Kemerdekaan terutama masyarakat Ciranjang. 

"Saya melihat Ciranjang ini kemarin ada kejadian musibah, mudah-mudahan para korban bisa bangkit dan nanti saya juga akan mantau lagi kelolasi apa sudah ada perubahan atau belum," katanya. 

Selain itu, menurut Susi melalui senam Si Cita ini diharapkan ibu-ibu dari beberapa posyandu, unsur masyarakat dan lain sebagainya, bisa fokus juga terhadap penanganan stunting.

"Stunting di Ciranjang ini masih ada sekitar 206. Tadi saya diskusi sebentar pada saat menyampaikan sambutan peran ibu-ibu kader posyandu ini cukup signifikan sebagai ujung tombak Pemerintah Daerah dalam menuntaskan stunting di Kabupaten Cianjur," katanya. 

"Misalnya intervensi spesifiknya pemberian makanan gizi susu dan lain sebagainya ke orang orang atau masyarakat yang memiliki anak stunting. Jadi ini Harkitnas ini kita isi dengan penanganan stanting ibu-ibu yang ikut ini untuk sama-sama mengawasi anaknya agar tidak ada stunting tidak ada gizi buruk," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved