Dinas Peternakan Ciamis Mulai Sosialisasi Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban

Menjelang hari raya Iduladha yang juga disebut hari raya kurban, pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Andri M dani
Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis sosialisasi tata cara menyembelih hewan kurban 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Menjelang hari raya Iduladha yang juga disebut hari raya kurban, pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis gencar melaksanakan sosialisasi tata cara pemilihan dan penyembelihan hewan kurban.

Para peserta sosialisasi tersebut adalah para pengurus DKM, DMI, maupun DKM yang biasanya juga merangkap panitia kurban di lingkungan masing-masing.

“Untuk sosialisasi tata cara pemlihan hewan kurban dan tata cara penyembelihan hewan kurban tersebut kami memulainya dari Kawali. Setelah itu di Tambaksari, Banjaranyar, Ciamis dan Cihaurbeuti sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, Drs H Syarif Nurhidayat  pada pembukaan kegiatan sosialisasi tata cara pemilihan dan penyembelihan hewan kurban di Gedung Dakwah Kawali Ciamis,  Selasa (23/5).

Kegiatan sosialisasi di Gedung Dakwah Kawali tersebut diikuti oleh 40 orang pengurus DKM, DMI serta MUI dari Kawali dan sekitarnya. Sementara  pembicaranya dari Ketua MUI Kabupaten Ciamis KH Saeful Uyun, Wakil Ketua DMI Ciamis H Asep Dimyati , serta Kabid Kewan dan Kesmavet  Disnakan Ciamis, Drh Asri Kurnia..

Sah atau tidaknya pelaksanaan kurban katanya diawali dari tata cara pemlihian hewan untuk kurban. Yang secara syariah, hewan kurban harus cukup umur baik itu sapi, kerban, domba maupun kambing. Dan ternaknya sehat serta utuh (tidak cacat).

“Demikian juga tata cara penyembelihannya harus  sesuai syariah. Hewan kurban yang akan disemblih jangan sampai stress karena akan berpengaruh pada kualitas daging,” katanya.

Secara teknis, petugas dari Disnakan Ciamis mempunyai teknik yang jitu untuk menjatuhkan  sapi yang akan disembelih. Cara yang sederhana tidak membuat sapi stress atau merasa tersiksa.

Banyak panitia atau pelaksana kurban yang memahami teknik penjatuhan tersebut sehingga ada sapi yang berontak atau kabur saat akan disembelih.

Buatlah sapi senyaman mungkin saat akan disembelih. Diawali dari tata cara penjatuhan. Ada titik simpul tali yang dijeratkan ke kaki sapi sehingga penjatuhan sapi yang akan disembelih  berlangsung sederhana dan tidak butuh banyak orang. Tapi efektif, sehingga tidak terkesan terjadi penyiksaan.

Sapi yang akan disembelih  menurut Syarif sebaiknya jangan sampai melihat  sapi lainnya yang sedang disembelih. Jadi sapinya harus disimpan agak jauh dari tempat penyembelihan sapi kurban.

“Stok sapi kurban di Ciamis 11.568 ekor”

Sementara itu menurut Kadisnakan Ciamis Drs H Syarif Nurhidayat, ketersediaan hewan kurban di Ciamis untuk Iduladha 1444 H ini mencukupi.

Seperti stok sapi di Ciamis saat ini tersedia sebanyak 11.568 ekor (stok lokal), kerbau 2.493 ekor, kambing 151.502 ekor dan domba 219.625 ekor.

Untuk domba dan kambing berikut kerbau untuk hewan kurban biasanya tidak  perlu mendatangkan dari daerah lain. “Kecuali sapi,” ujar Syarif.

Sapi untuk hewan kurban biasanya ada yang didatangkan para bandar dari daerah lain sesuai kebutuhan. Tapi sapi dari Ciamis juga ada yang dibawa keluar Ciamis untuk kebutuhan sapi kurban di daerah lain.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved