Inovasi Usaha Kuliner Seblak dari Pangandaran, Omzet Bisa Rp 4 Juta Perhari

Ibu muda berparas cantik berusia 24 tahun di Pangandaran, sukses menggeluti usaha kulinernya.

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/padna
Saat Herlina Mulyanti (24) memasak seblak dan cobek baso tulang di dapur kecilnya di Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ibu muda berparas cantik berusia 24 tahun di Pangandaran, sukses menggeluti usaha kulinernya.

Ibu muda beranak satu ini bernama Herlina Mulyanti (24) dan cukup lama membuka usaha kuliner berbagai hidangan seblak di samping Jalan Pelabuhan Majingklak.

Tepatnya, di RT 05/08 Dusun Empangsari, Desa / Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Herlina menggeluti usaha kuliner berbagai macam seblak sudah ada 4 tahun berjalan, tak lama setelah menikah dan keluar dari tempat kerjanya.

Selain membuat berbagai macam seblak, Herlina juga menyajikan hidangan cobek baso tulang, cilok merecon dan minuman dingin lainnya.

"Dulu, awalnya kan saya kerja di warung, tapi setelah menikah saya disuruh keluar karena tempat kerjanya cukup jauh," ujar Herlina kepada Tribunjabar.id disela sela kesibukannya memasak seblak dan cobek baso tulang di dapur kecilnya, Minggu (21/5/2023) siang.

Setelah keluar kerja, dalam waktu seminggu Ia sempat tak ada aktivitas dan mempunyai keinginan untuk berjualan makanan.

"Awalnya, dulu saya jualan tahu pedas dan jualannya keliling kampung," katanya.

Kemudian, sampai sekarang Ia terus menekuni usaha kuliner berbagai macam seblak dengan dibantu oleh suami dan satu saudaranya.

"Saya dibantu suami dan satu adik. Pekerjaannya dibagi-bagi, saya yang masak, suami yang menerima pesanan dan satu lagi yang mengantar pesanan," ucapnya.

Herlina mengaku, berjualan makanan sejak masih berusia 20 tahun dan tidak ada rasa gengsi atau pun rasa malu.

"Karena butuh, saya dan suami terus semangat jualan. Supaya pelanggan tidak kabur, kita selalu mempertahankan rasanya," kata Herlina.

Selain mempertahankan rasa, untuk menggaet pembeli Ia juga menggunakan media sosial facebook dan WhatsApp.

"Kalau jualan diem diem wae kan lama lakunya. Apalagi, awal-awal kan terus cari pelanggan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved