Kepala BPSDM Dicopot Sementara

Temui dan Beri Solusi dalam Kasus Guru Viral Husein, Medsos Ridwan Kamil Banjir Pujian Warganet

Gubernur Jawa Barat, Ridawan Kamil mendapat respon positif dari warganet, Pasca pertemuannya dengan Husein Ali Rafsanjani Guru muda asal pangandaran

|
Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Pangandaran, yang mengundurkan diri sebagai PNS karena dipungli dan diintimidasi, di Gedung Sate, Bandung, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pasca pertemuannya dengan Husein Ali Rafsanjani Guru muda asal pangandaran yang viral beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapat respon positif dari warganet.

Selain itu diketahui pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga merekomedasikan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, untuk menonaktifkan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran, Jawa Barat.

Atas partisipasinya ikut menangani kasus guru aparatur sipil negara (ASN) Pangandaran yang viral di media sosial tersebut, warganet berbondong-bondong meramaikan akun twitter Ridwan Kamil, seperti yang dilihat TribunPriangan pada Jumat, (12/5/2023) yang penuh dengan pujian.

Baca juga: RESMI! Kepala BKPSDM Dani Hamdani Dinonaktifkan, Persoalan Husein Bakal Didalami Pemkab Pangandaran

“Makasih kang sudah "peduli" sama kasus ini. Sebagai sesama guru saya ikut merasa prihatin sama kasus adik ini. Sangat bersyukur akhirnya kak @ridwankamil ‘turun tangan’,” cuit Rini 1985.

Diketahui guru bernama Husein Ali Rafsanjani mendadak viral usai ingin mengundurkan diri sebagai ASN.

Husein mengaku mendapat intimidasi setelah melaporkan pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat.

Hal senada juga dilontarkan akun@engket_mak. Akun ini memberikan selamat kepada Ridwan.

Baca juga: BREAKING NEWS- Gede Pasek Serahkan Jabatan Ketua Umum PKN ke Anas Urbaningrum

“Bravo, pak Gub... jangan biarkan tunas-tunas muda berintegritas seperti Husein dimatikan oleh benalu-benalu tua. Permainan lama spt itu begitu kentara, mrk bisa licin main alibi krn selama ini tidak ada yg seberani Husein,” cuit Mak Engket dalam kolom komentar cuitan Ridwan.

Komentar lain yang juga serupa datang dari Arif Budi Santosa. “Mantap pak gub, kalo ada penyelewengan dana juga langsung dipecat aja pak,” cuit akun @arifsantosaa itu.

Selasa, 9 Mei 2023, memang banyak warganet yang meminta Ridwan untuk turun tangan menangani kasus Husein.

Baca juga: Guru Muda di Pangandaran Viral, Bupati Jeje Wiradinata Copot Sementara Kepala BKPSDM, Bentuk Timsus

“Kang @ridwankamil, kumaha ieu teh kang? minta tolong waktunya, siaptau dari sini bisa terungkap hal serupa di Jabar...bang @mazzini_gsp mungkin bisa dibantu UP,” tulis akun @duckydickdock.

“@ridwankamil, tolong ditindak lanjuti pak, kasian gak gampang juga ASN tuh butuh perjuangan & waktu,” Komentar serupa datang dari akun @GoEd_07, Selasa, 9 Mei 2023.

Hanya berselang sehari, pria yang akrab disapa Kang Emil itu langsung bertemu dengan Husein di Bandung pada Rabu, 10 Mei 2023.

Kang Emil berjanji akan mencari solusi terbaik bagi Husein sesuai peraturan perundang-undangan.

Baca juga: BREAKING NEWS- Aktivis Pemuda KBB Laporkan Hengky Kurniawan ke KPK, Ada Apa?

“Setelah mendengarkan kronologisnya, tim Pemprov (pemerintah provinsi) akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan,” tulis Kang Emil dalam akun resmi Instagram miliknya, Jumat, (12/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga merekomendasikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata untuk mencopot jabatan Dani Hamdani sebagai BKPSDM Pangandaran, Jawa Barat.

Rekomendasi Kang Emil ini diketahui lewat akun Twitter miliknya @ridwankamil yang diunggah pada Kamis, 11 Mei 2023.

Baca juga: Harta Kepala BKPSDM Pangandaran Rp 5 M, Disorot Netizen Karena Bantah Laporan Husein Soal Pungli

“Saya tadi pagi sudah merekomendasikan agar Bupati Pangandaran menonaktifkan sementara kepala BPSDM Pangandaran, sambil tim Inspektorat melakukan penyelidikan kasus ini secara objektif dan transparan,” tulis Ridwan dalam cuitannya, seperti dilihat Tempo, Kamis 11 Mei 2023.

Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu, juga meminta agar pelaku diberikan sanksi jika terbukti adanya dugaan pungutan liar (pungli).

“Jika terbukti ada dugaan pungli, agar diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Namun jika tidak terbukti, agar dilakukan proses solusi yang baik untuk semua pihak,” cuit Kang Emil.

Kepala BKPSDM Dani Hamdani Resmi Dinonaktifkan

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengkalim sudah mempunyai bahan untuk menelusuri tindaklanjut dari permasalahan Husein.

Permasalahan Husein selain mengundurkan diri dari PNS, tapi juga perkara dugaan intimidasi terhadap Husein.

Bahan atau data-data ini didapat setelah pihaknya mengadakan rapat yang dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Ketua Komisi I DPRD, BKPSMD, ASDA III, inspektoran, dan beberapa teman seangkatan Husein.

"Yang pertama kesimpulan saya adalah, ada indikasi mengenai intimidasi. Yang paling sederhana adalah orang ini (Husein) dipanggil 6 jam. Itu juga merupakan bagian dari intimidasi dan lain-lain," ujar Jeje di MPP Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023) sore.

Kemudian yang kedua adalah, lanjut Jeje, mengenai summit (puncak) mengenai Pungli.

"Karena (saat seleksi CPNS) tidak dilakukan oleh aparat BKPSDM atau aparat pemerintah Kabupaten Pangandaran," katanya.

Menurutnya dugaan pungli yang disampaikan Husein soal kejadian saat Latsar CPNS, bukanlah kesepakatan di antara BKPSDM dan peserta CPNS.

"Tapi, itu ketidakcermatan di dalam komunikasi dan sebagainya, sehingga menimbulkan itu. Biasanya kan, kalau kita mau mengambil suatu keputusan bukan bersifat intruksional, kan harus rempugan," ucap Jeje.

"Mereka diberi waktu sampai hari Selasa (16/5/2023). Sambil tim jalan agar punya keleluasaan tim, maka saya putuskan Kepala BKPSDM Dani Hamdani dinonaktifkan dari jabatannya," kata Jeje.

Koordinasi mengenai keberadaan BKPSDM dikoordinasikan oleh Sekda sampai dengan tim bekerja dan membuat kesimpulan.

Menanggapi sampai kapan kepala BKPSDM Dani Hamdani dinonaktifkan, Jeje akan melihat dahulu kondisinya.

Baca juga: Punya 25 Tanah, Segini Harta Kepala BKPSDM Pangandaran yang Bantah Laporan Praktik Pungli

"Nanti kita lihat, tapi saya menduga ada indikasi ketidakcermatan. Seperti, orang (Husein) dipanggil 6 jam itu intimidasi atau ancaman," ucapnya.

Namun, Jeje mengaku perlu ada pendalaman yang lebih dalam lagi terkait apa yang menimpa Husein.

"Untuk itu saya membuat tim khusus dan untuk sementara pak Dani saya nonaktifkan," katanya.

Menanggapi soal bukti tes kesehatan Husein yang dinyatakan tidak lulus rohani oleh tim kesehatan di Ciamis tapi diterima, Jeje mengaku hal itu yang menjadi bias dan menjadi bahan tertawann orang banyak.

"Itu menyatakan kebodohan kita. Kalau seseorang sudah lulus, maka aspek-aspek yang berkaitan dengan prosedur dan syarat itu sudah selesai," ucap Jeje.

Apalagi, lanjut Jeje, yang bersangkutan adalah kepala BKPSDM yang bertanggung jawab persoalan seleksi. (*)

Simak berita update Tribunpriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved