Guru di Pangandaran Mundur dari PNS

Susi Pudjiastuti Ditelepon Bupati Pangandaran, Pastikan Jeje Bertemu Guru Muda Husein di Bandung

Susi Pudjiastuti menyebutkan ia ditelepon oleh Bupati Pangandaran yang mengabarkan tengah berada di Bandung untuk bertemu dengan Husein.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Mantan Menteri Kelautan asal Pangandaran, Susi Pudjiastuti, dikontak Bupati Pangandaran soal kasus Husein, guru muda di Pangandaran yang mengundurkan diri sebagai PNS. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kasus Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Pangandaran, yang mengundurkan diri sebagai PNS karena kesal dengan pungli saat pelatihan dasar CPNS, semakin bergulir.

Setelah mendapat respons dari Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, dan akan bertemu dengan, juga ditanggapi oleh Kepala BKPSDM Pangandaran, kasus Husein pun ditanggapi pula oleh mantan Menteri Kelautan asal Pangandaran, Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti dicolek di Twitter soal kasus ini. Rabu 10 Mei 2023 siang, Susi membuat cuitan yang menyebutkan ia ditelepon oleh Bupati Pangandaran yang mengabarkan tengah berada di Bandung untuk bertemu dengan Husein.

"Barusan saya dapat telepon dr Bupati, dia ada di Bandung dan mau ketemu sdr Husein mau ngobrol dr hati ke hati, beliau berjanji kalau memang anak buahnya yg salah beliau tidak akan segan2 untk bertindak. Beliau berjanji akan kabari lagi setelah pertemuan," cuit Susi.

Baca juga: Merasa Tak Aman Menetap di Pangandaran, Husein Ali Kini Mengajar Sukarela di SMPN 29 Bandung

Sebelumnya Husein merespons pernyataan Kepala BKSDM Kabupaten Pangandaran yang muncul di beberapa berita online. 

"Tentang pernyataan BKSDM Pangandaran, saya akan me'react sedikit pernyataan - pernyataan dari beliau. Headlinenya seperti ini, Husein Ali Rafsanjani dari awal tidak ingin jadi PNS, cuman disuruh ibunya," ucap  Husein pada video di akun tiktok @husein_ar dikutip Tribunjabar.id, Selasa (9/5/2023) sore.

Ia lalu bertanya kepada pengikut tiktoknya. 

"Saya tanya kalian, siapa mahasiswa pendidikan atau guru-guru yang tidak ingin bercita-cita atau tidak ingin jadi PNS, siapa? Apakah pernyataan ini, masuk akal atau tidak?" katanya.

Adapun pernyataan itu, tentu akan keluar dari mulutnya yang mungkin karena posisi Husein atau keadaannya di Pangandaran saat itu. "Bukan sebelum itu," ucapnya. 

Kemudian soal dari awal APBD DPA'nya di Pangandaran tidak dianggarkan untuk transportasi. 

"Lalu, pertanyaan dari saya, kenapa daerah lain bisa memberangkatkan CPNSnya tanpa ada biaya transportasi?" kata Husein.

"Yang kedua, pernyataannya mereka sebagai CPNS mengatur biayanya sendiri. Berarti, secara tidak langsung bapak tahu ada pungutan itu, kan."

Menurutnya, pihak BKSDM juga harusnya tahu bahwa ada perkataan ikut tidak ikut rombongan, berangkat sendiri atau bareng-bareng, sakit atau hamil tetap harus bayar, berarti dia tahu. "Terus, kenapa bapak diam?" ujarnya.

Sementara kalau ditanya tentang kinerja di Pangandaran, Husein merasa kinerjanya sudah semaksimal mungkin yang sudah dilakukan.

"Mana ada guru yang didatangi muridnya untuk meminta kuota ke saya pribadi. Padahal, saya waktu itu hanya punya uang Rp 150 ribu, ada dua murid datang ke saya dan saya ya udah kita bagi tiga 50, 50, 50. Saya pegang Rp  50 ribu, kalian Rp 50, Rp 50 ribu," kata Husein.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved