Anies Baswedan Dihadiahi Sepatu Asli Garut dari Pelaku UMKM, Ini Nama Brandnya
Kedatangan Anies Baswedan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat menarik sejumlah perhatian masyarakat, salah satunya oleh Yudi Supriyadi (39) pemilik brand
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Kedatangan Anies Baswedan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat menarik sejumlah perhatian masyarakat, salah satunya oleh Yudi Supriyadi (39) pemilik brand lokal sepatu asli Garut.
Yudi mendatangi langsung Anies Baswedan yang sedang berkunjung ke Garut, Senin (1/5/2023).
Dua brand lokal sepatu Garut Gennesitte id dan Eral Vittori yang diproduksi di Kecamatan Banyuresmi dihadiahkannya kepada calon presiden 2024 itu.
"Sangat terhormat bagi saya diundang oleh Pak Wabup Helmi untuk langsung bertemu dengan Pak Anies, dan menghadiahkan sepatu kepadanya," ujar Yudi kepada Tribunjabar.id.
Ia menuturkan, usahanya itu sudah ia jalankan sejak tahun 2000. Dalam dua dekade ini ia fokuskan untuk menciptakan brand sepatu lokal yang berkualitas.
Menurutnya, sepatu yang ia ciptakan itu murni hasil dari tangan-tangan kreatif warga Garut.
"Dua produk asli Garut ini merupakan kolaborasi saya dengan rekan saya Yusuf, ya kami merasa bangga sekali bisa menghadiahkan ke beliau, dengan harapan produk Garut bisa semakin dikenal," ucap Yudi.
Dalam bisnisnya itu Yudi pernah mencapai titik paling tinggi dalam penjualan, yaitu saat awal masa pandemi Covid-19.
Disaat sejumlah usaha meredup, sepatu ciptaanya itu malah meraup untung hingga berkali-kali lipat.
Saat itu, kepulangan para tukang cukur Banyuresmi ke Garut karena pandemi memberikan berkah, mereka diberikan pekerjaan untuk memasarkan sepatu.
"Keuntungan saat itu sangat fantastis, kami berhasil meraup untung hingga 1,3 miliar per satu tahun, itu pencapaian tertinggi di kampung kami," ucapnya.
"Mereka para seniman rambut itu ada yang sampai dapat 700 ribu hingga 10 juta satu minggu dalam penjualan sepatu," lanjutnya.
Namun menurutnya, targetnya tidak hanya sampai di situ, lebih jauh ia ingin brand sepatu lokal Garut dapat menjadi prodak yang dikenal lebih luas.
Ia ingin khalayak umum mengenal Garut tidak hanya mengenal dodol atau wisatanya saja, melainkan bisa mengenal sebuah nama brand yang dikenal dan berkualitas.
Sejumlah strategi untuk mewujudkan mimpinya itu perlahan mulai dijalankan, termasuk strategi pemasaran yang lebih luas.
"Kalau strategi pemasaran in shaa Allah sudah kami kuasai salah satunya pemasaran digital, yang menjadi PR saat ini ya soal modalnya saja," ucapnya.
Permasalahan modal saat ini menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah dalam bisnisnya.
Saat ini sejumlah konsumen online lebih memilih melakukan pembayaran dengan Cash on Delivery (COD), untuk memback up itu menurutnya perlu memiliki modal yang besar.
"Pernah sistem COD nya saya nonaktifkan, itu berpengaruh pada pembelian, penjualan terlihat menurun," ungkap Yudi.
Namun demikian ia tidak berkecil hati, dengan kondisi saat ini keuntungan kotor yang bisa didapat dalam satu bulan mencapai 70-80 juta rupiah.
Hal tersebut menjadi modal untuk tetap mengibarkan brand lokal asli Garut lebih dikenal khalayak umum.
"Saya ingin brand lokal mengangkat dan mengharumkan nama Garut, setiap kali kami live juga yang lebih awal kami sebut adalah Garut, asli Garut prodak Garut, kalau ingat Garut, ingat Genesitte," pungkasnya.(*)
Daftar 5 Makanan MBG yang Diduga Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Garut Keracunan |
![]() |
---|
37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Tergusur Tol Getaci, Ini Listnya |
![]() |
---|
Wakil Bupati Garut Tengok Pelajar Keracunan Makanan, Biaya 100 Persen Ditanggung Pemkab |
![]() |
---|
Dinkes Garut Sebut Korban Keracunan MBG Capai 150 Orang, 14 Pelajar Dirawat Intensif |
![]() |
---|
Daftar 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut yang Tergerus Tol Getaci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.