Mudik Lebaran 2023
CATAT, Ini Jalur Alternatif Mudik ke Tasikmalaya Jika Gentong Macet
Pemudik bisa melalui Jalur Selawu untuk menuju Tasikmalaya jika Jalur Gentong macet.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPrianga.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Memasuki momentum mudik Lebaran 2023 atau Idulfitri 1444 Hijriah, lalu lintas acapkali padat hingga alami kemacetan.
Melalui pantauan TribunPriangan.com, jalur Gentong mulai dipadati kendaraan yang datang dari arah Barat (arah Kabupaten Garut) pada Rabu (19/4/2023).
Kendati demikian, terdapat jalur alternatif mudik untuk memasuki wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca juga: Unik, Kubah Masjid Al-Ishlah Salopa Tasikmalaya Miliki Perpaduan Warna Terang yang Ciamik
Bagi pemudik yang datang dari Bandung atau Jakarta dan hendak melintas jalur ini, sebaiknya mengambil arah Kabupaten Garut terlebih dahulu saat di persimpangan Jalan Cagak Nagreg.
Setelah memasuki wilayah Garut Kota, pemudik bisa langsung menuju ke Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya di Jalur Selatan ini ditandai oleh Jembatan Cikuray.
Baca juga: Kabar Gembira, Tol Getaci Lintasi 4 Kecamatan dan 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya, Ini Listnya
Selepas Jembatan Cikuray, pemudik akan segera memasuki Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tidak jauh dari Jembatan Cikuray, terdapat Pos Pengamanan Tapal Kuda yang bersiaga 24 Jam.
Terdapat fasilitas di Pos Pengamanan Tapal Kuda, seperti kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya pun tersedia di sana.
Begitu pula Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Polda Jabar, TNI, dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya telah menyiagakan personelnya.

Terkait Jalur Selatan atau Jalur Salawu ini, AKP Abdhi Hendriyatna selaku Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengatakan, bahwa pemudik yang memasuki wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk berhati-hati saat melintasi jalur Salawu tersebut.
“Mengingat di jalur itu rawan longsor dan juga minim sekali penerangan jalan utama, jadi kami imbau untuk melintas jalur (selatan) tersebut waktu-waktunya pagi sampai dengan siang ataupun sore,” terangnya kepada TribunPriangan.com pada Kamis (6/4/2023) lalu.
Apabila malam, tambah dia, pihaknya menyarankan pemudik yang hendak memasuki wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk melewati jalur utara yang melintasi Kecamatan Baluburlimbangan, Kabupaten Garut, terlebih dahulu.
Baca juga: Tol Getaci Lewati 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Ini Daftar Namanya
“Kami tentatif, apabila memang di sana padat, kami tetap lakukan pengalihan arus ataupun pelayanan kepada masyarakat apabila (harus) melewati jalur Salawu,” jelasnya.
Di sepanjang Jalur Salawu tersebut, pihaknya akan memberlakukan Tim Urai dari Satlantas Polres Tasikmalaya, mulai dari Pos Tapal Kuda sampai dengan jalur Muktamar di Jalan Cisinga, sehingga jika ada terjadi kemacetan ataupun longsor, pihaknya akan segera menginformasikannya kepada masyarakat.
“Jadi, kami juga mengimbau kepada masyarakat, apabila ingin melintas Jalur Salawu nanti, diupayakan selalu mendengar info ataupun berita perkembangan up to date terkait situasi jalur ataupun jalan,” pungkas Abdhi.
Waspadai Cuaca Buruk
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini terkait dengan prakiraan cuaca dalam dua hari ke depan, 20-21 April 2023. BMKG meminta masyarakat, khususnya yang akan melakukan perjalanan mudik, untuk mewaspadai potensi cuaca hujan tersebut.
Dilansir laman resmi BMKG, peringatan dini pertama berlaku untuk Kamis (20/4/2023). BMKG meminta warga untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat dengan skala lokal yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, serta Kabupaten Kuningan.
Sementara melalui peringatan dini untuk Jumat (21/4/2023) warga diminta untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat dengan skala lokal yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung BMKG, Teguh Rahayu, pun mengimbau para pemudik, penyedian jasa transportasi, dan operator transportasi, untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca buruk yang terjadi secara tiba-tiba selama masa mudik Lebaran 2023.
"Cuaca pada umumnya adalah berawan, namun tetap ada potensi hujan dengan intensitas ringan bahkan lebat tapi dalam durasi singkat terutama pada tanggal 19 - 21 April 2023 ini," katanya melalui ponsel, Rabu (19/4/2023).
Ia pun berharap masyarakat secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu dari kanal resmi BMKG sebelum melakukan perjalanan mudik dan diimbau untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan jika kondisi cuaca tidak mendukung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.