Warga Minang Bagi-bagi Rendang Jelang Berbuka di Ciamis

Warga Ciamis asal Minang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Ciamis ternyata punya cara sendiri untuk berbagi pada bulan Ramadan ini.  

Editor: ferri amiril
istimewa
Warga minang berbagi rendang jelang buka puasa di Ciamis 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Ciamis, Andri M Dani

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Warga Ciamis asal Minang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Ciamis ternyata punya cara sendiri untuk berbagi pada bulan Ramadan ini.  

Seperti yang berlangsung di jalan nasional Persimpangan Lokasana Jalan Ir H Juanda Ciamis, Selasa (11/4/2023) sore.

Komunitas warga Minang membagi-bagikan nasi kotak bagi pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor dan mobil yang sedang melintas di persimpang Lokasana Selasa sore tersebut. Termasuk juga yang lagi ngabuburit tentunya di kawasan Taman Lokasana.

“Alhamdulillah dalam waktu kurang seperempat jam  sebanyak  500 nasi kotak habis dibagikan. Lauk pauknya sudah jelas, rendang dan ayam balado,” ujar Wakil Ketua IKM Ciamis, Sapriyanto kepada TribunPriangan.com  Selasa (11/4/2023).

Kegiatan “Orang Minang berbagi rendang” sore hari Selasa menjelang waktu magrib tersebut menurut Sapri terlebih dahulu diawali dengan kegiatan berbagi nasi kotak untuk warga sekitar sekretariat IKM di Jalan Lingkar Selatan ingkungan Pereng Benteng Ciamis. Yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi selaku sesepuh IKM Ciamis.

Kegiatan berkah Ramadan tersebut menurut Sapri merupakan implementasi dari  nasihat nenek moyang “dimana bumi dipijak disana langit dijunjung”.

“Galuh bumi kami, Minang leluhur kami. Dimana bumi dipijak, di sana langit kami junjung,” ungkap Sapri yang menyebutkan juga dalam waktu dekat, masih rangkaian kegiatan Ramadan peduli, IKM Ciamis juga akan berbagi santunan  untuk anak yatim di Ciamis.

Di Ciamis menurut Sapri ada sekitar 300 KK warga asal Minang yang tersebar di 27 kecamatan, paling banyak di Kecamatan Ciamis. Tidak hanya dominan pelaku usaha, tetapi juga ada ASN, aparat kepolisian maupun TNI. “Yang terdata resmi baru sekitar 300 KK,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved