Pemkab Ciamis Dorong Kemandirian Ekonomi Umat Lewat Kampung Zakat di Desa Neglasari

Pemkab Ciamis Dorong Kemandirian Ekonomi Umat Lewat Kampung Zakat di Desa Neglasari

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
KEMANDIRIAN EKONOMI - Dorong kemandirian ekonomi umat, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya resmikan Kampung Zakat di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican Selasa (7/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis terus mendorong penguatan ekonomi berbasis keumatan melalui pengelolaan zakat di tingkat desa. 

Langkah ini diwujudkan dengan diresmikannya Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, sebagai Kampung Zakat, Selasa (7/10/2025).

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, bersama jajaran Kementerian Agama, BAZNAS, dan para tokoh masyarakat setempat. 

Program ini menjadi bagian dari upaya membangun sistem pemberdayaan umat yang berkelanjutan melalui optimalisasi zakat, infak, dan sedekah.

Bupati Herdiat menyebut, Kampung Zakat bukan sekadar penetapan simbolik, melainkan langkah nyata membangun kesejahteraan masyarakat dari akar rumput.

“Zakat adalah instrumen sosial dan ekonomi. Melalui Kampung Zakat, kita ingin memastikan zakat benar-benar memberi dampak bagi masyarakat baik dari sisi spiritual maupun kesejahteraan,” ujarnya.

Herdiat juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga amil zakat, dan masyarakat dalam mengembangkan gerakan zakat desa.

Menurutnya, keberhasilan program zakat akan terwujud jika dikelola secara profesional dan penuh keikhlasan.

Ia menambahkan, Ciamis patut berbangga karena menjadi salah satu daerah dengan pengelolaan zakat terbaik di Indonesia. 

Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Spesial Award Pengumpul Zakat Terbaik Tingkat Nasional yang diraih melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa.

“Prestasi itu menjadi bukti bahwa zakat telah menjadi kekuatan pembangunan sosial di Ciamis. Saya harap desa-desa lain bisa meniru semangat yang sama,” tutur Herdiat.

Data BAZNAS Kabupaten Ciamis menunjukkan, tren pengumpulan zakat terus meningkat setiap tahun. 

Hal itu menjadi indikator meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berzakat, sekaligus kepercayaan publik terhadap pengelolaan yang transparan.

Bupati berharap, gerakan Kampung Zakat di Neglasari bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi umat yang mandiri, dengan semangat mewujudkan daerah Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.

“Zakat mengajarkan kita untuk peduli, berbagi, dan memperkuat tali sosial. Jika ini terus dijaga, maka kesejahteraan umat bukan sekadar cita-cita, tapi kenyataan,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved