Viral Om-om di Tasikmalaya Neror & Minta Nomor Siswi SMA, Pelaku Sampai Ancam Bunuh Keluarga Korban

TRIBUNPRIANGAN.COM - Terdapat kabar viral seorang siswi SMA yang diduga mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari Om-om hingga membuat ketakukan kala berangkat sekolah.

Om-om itu diduga kerap menguntit dan meneror siswi SMA tersebut. Akibatnya, sang siswi pun harus diantar oleh orangtuanya ke sekolah.

Video yang menayangkan siswi SMA dikuntit dan diteror Om-om ini viral di media sosial.

Baca juga: Sepeda Motor 2 Santri di Kota Tasikmalaya Bertabrakan dengan Bus, Seorang Sempat Masuk Kolong Bus

"Guyss tolong bantu viralin ya, jadi ada om om yang naksir sm temen aku perbedaan usianya terpatok cukup jauh mungkin sekitar beda 20 tahun. Temen aku masih sekolah. Dia (pelaku) sangat obsesi sama temen aku sampe mengganggu ketenangan hidup aku," tulis sebuah akun di TikTok belum lama ini.

Dalam video di TikTok itu, terlihat sang siswi sedang berjalan bersama ibunya di jalanan yang ramai di waktu pagi.

Terdengar sesekali Om-om itu meneriaki siswi dan ibunya. Lalu Om-om itu juga sempat berbicara kepada si siswi dan ibunya.

Baca juga: Dapil Kabupaten Tasikmalaya untuk Pemilu 2024 Tidak Ditata Ulang, KPU: Perubahan pada Alokasi Kursi

Dalam percakapan singkat itu, diduga Om-om tersebut meminta nomor hp dari si siswi. Ibu sang siswi pun membalas sembari berjalan cepat menjauhi Om-om.

"Ini mau sekolah. Gak, gak punya hp," kurang lebih seperti itu, dikutip dari akun TikTok yang menyebarkan video tersebut.

Akun TikTok itu meneruskan, bahwa bukan hanya menguntit atau meneror sang siswi saja. Beberapa tindakan nekat lainnya juga pernah dilakukan Om-om.

Bahkan kata akun itu, pria tersebut pernah merusak rumah korban menggunakan senjata tajam.

"Udah lapor polres terdekat tetapi belum ada respon yang baik, tolong viralkan ya soalnya ini mengancam nyawa. Om om itu sampe ngancem mau b*n*h keluarga temen aku," demikian akhir unggahan tersebut.

Berdasarkan logat bicara antara Om-om dan ibu, diduga peristiwa terjadi di Jawa Barat. Sebab, percakapan antara Om-om dan ibu menggunakan Bahasa Sunda.

Mengutip dari TribunMataram.com, diduga kuat peristiwa ini terjadi di kawasan Jalan Pancasila, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Belum diketahui secara pasti peristiwa itu persisnya di mana, sebab isi video kerap bergoyang dan menampilkan siswi dan ibunya berjalan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian setempat. Akan tetapi di media sosial, netizen mengecam tindakan pelaku dan berharap polisi segara menangani kasus tersebut dan melindungi sang siswi SMA. (*)