Pemkot Tasik Bakal Jadikan Event BBC 2025 Sebagai Agenda Tahunan, Jaring Bibit Atlet Bulutangkis

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Blessing Badminton Championship (BBC) 2025 resmi ditutup yang diikuti perwakilan jemaat gereja di Kota Tasikmalaya dan Ciamis berlangsung di Yulia Badminton Hall, Kecamatan Tawang, pada Sabtu (11/10/2025) malam.

Event ini merupakan rangkaian kegiatan meramaikan hari jadi ke-24 Kota Tasikmalaya dengan peserta yang berasal dari perwakilan jemaat gereja. Total ada 10 gereja di Kota Tasikmalaya yang mengikuti kejuaraan tersebut.

"Even BBC yang kedua ini kami mewakili Pemkot Tasik sangat mengapresiasi, karena event ini akan terus dilaksanakan setiap tahun," ungkap Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana kepada wartawan TribunPriangan.com, Minggu (12/10/2025).

Menurutnya event ini menjadi daya tarik sekaligus mengembalikan Kota Tasikmalaya sebagai kota bulutangkis.

"Yang pasti kita ingin mengembalikan kota Tasik sebagai kota bulutangkis, kemudian kita sebagai wadah dan ajang harus mewujudkan kota Tasik event olahraga dan ini salah satu terobosan dari panitia," ucap pria yang disapa Otoy.

Deddy juga mendorong ke depan event ini harus dibesarkan bagaimana konsep seperti apa agar banyak lagi orang yang ikut.

"Ada basket dan bulutangkis, tentu harus ada cabang olahraga (cabor) lain yang digelar. Karena ini pertama hanya antar gereja tapi kedepan bisa digelar Tasik Open, dan itu akan kita pikirkan ke depannya," jelasnya.

Baca juga: 8 Hari Lagi Acara Puncak HUT Ke-24 Kota Tasikmalaya, Ini Daftar Acaranya Sepanjang Oktober

Baca juga: Ini Daftar Kemeriahan Acara HUT Ke-24 Kota Tasikmalaya di Bulan Oktober

Sementara itu, Ketua Panitia badminton Lidya Djaelawijaya menuturkan, bahwa keinginan Pemkot Tasik supaya event BBC ini bisa digelar dengan peserta se Priangan Timur.

Karena animonya cukup tinggi, dengan event kedua yang diikuti para jemaat gereja tersebut.

"Pak kadis melihatnya begitu ramai, makanya beliau meminta ke panitia kalau bisa se-Priangan Timur, karena sementara ini hanya umat gereja saja yang ikuti event ini," ucap Lidya.

Karena ini persahabatan tapi ke depan animonya lebih ramai dan banyak kategori lain di event selanjutnya sekaligus pencarian bibit lewat ajang ini.

"Sebenarnya di Kota Tasik banyak atlet, makanya kita dorong terus berbagai event, dan bakal mengikuti atlet muda sebagai ajang pencarian bibit handal," kata Lidya. (*)