Ruas Tol Solo - Jogja Dibuka Fungsional saat Mudik Lebaran 2023, Berikut Rute dan Tarifnya

TRIBUNPRIANGAN.COM - Salah satu upaya memperlancar arus mudik lebaran 2023, Kementerian PUPR akan membuka sebagian ruas jalan Tol Solo - Jogja secara fungsional.

Pembukaan jalan Tol ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di Pertigaan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo selama masa mudik Lebaran 2023.

Pada Senin, 27 Maret 2023, General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin mengatakan bahwa tahap pengerjaan akhir yaitu pengurangan timbunan dan pemadatan ruas A dan B tengah dikerjakan hingga akhirnya nanti jalan akan dicor setebal 30 sentimeter.

Sebelumnya Amin juga menambahkan secara fungsional ruas tol tersebut akan dibuka mulai dari Kartasura hingga STA 6 di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.

Terbaru, pada Senin 3 April 2023, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan jalan Tol Solo - Jogja ini.

Diketahui progres konstruksi untuk seksi 1.1 telah mencapai 50,15 persen sehingga bisa difungsionalkan sepanjang 6 kilometer.

Baca juga: Masih Terus Dikeluhkan Masyarakat, Akankah Ada Diskon Untuk Tol Cisumdawu Jelang Mudik

Ruas jalan yang fungional pada lebaran 2023 ini terdiri dari konstruksi rigid 44 kilometer dan lean concrete 2 kilometer.

Secara teknis, dikatakannya, kendaraan dari arah barat yang akan melewati ruas tol fungsional tersebut keluar terlebih dulu di exit tol Colomadu. Setelah melewati lampu merah, kendaraan kembali masuk ke badan jalan tol arah sawit.

"Fungsionalnya H-7 hingga H+7 Lebaran. Yang H-7 menuju Yogyakarta, sedangkan yang setelah Lebaran dari arah sebaliknya," ucap Muhammad Amin.

Dibukanya ruas Tol Fungsional tersebut diharapkan bisa memecah kemacetan di pertigaan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, yang biasa dilewati kendaraan dari arah barat baik dari tol maupun tidak menuju ke timur atau ke selatan.

Baca juga: UPDATE Terbaru 7 Desa di Kecamatan Boyolangu Tulungagung yang Dilewati Tol Kepanjen-Tulungagung

Dikutip dari akun Instagram @kemenpupr, jalan Tol Solo - Jogja akan beroperasi fungsional untuk arus mudik lebaran 2023 dengan menggunakan 1 jalur dan 2 lajur bagi kendaraan golongan 1.

Pihak PT JMM juga akan menempatkan petugas di posko yang berada di exit tol Colomadu yang bertugas untuk buka tutup.

Namun nantinya jalan Tol ini tidak akan beroperasi selama 24 jam, dimana jam operasionalnya hanya berkisar mulai jam 07.00-17.00 WIB.

Jam operasional tersebut bisa berubah sesuai dengan pengaturan dari Korlantas Polri yang akan berjaga di lokasi.

Baca juga: Bocoran 6 Kecamatan dan 28 Desa yang Terlewati Tol Getaci di Kabupaten Bandung, Cek Daftar Namanya

Setidaknya akan ada tiga Posoko pengalaman jalur Lebaran yang akan berlokasi di exit tol Colomadu, pintu keluar sawit dan trafic light Bangak.

Jalan Tol Solo - Jogja yang beroperasi sebagian secara fungsional ini adalah sepanjang 6 kilometer mulai dari Kartasura hingga STA 6 yang ada di Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.

Pemudik yang akan melewati jalan Tol Solo - Jogja fungsional ini bisa keluar dari arah exit tol Colomadu, kemudian melewati lampu merah dan kemudian masuk ke badan jalan arah sawit.

Pembukaan jalan tol selama H-7 lebaran 2023 hanya dibuka untuk arah menuju Yogyakarta saja, sementara H+7 lebaran 2023 addalah arah sebaliknya.

Baca juga: Mega Proyek Jalan Tol Getaci akan Trabas 9 Desa di Kecamatan Padaherang Pangandaran

Jalan Tol Operasi Fungsional untuk Mudik Lebaran 2023

Tak hanya Tol Solo - Jogja, Kementerian PUPR juga membuka 10 ruas jalan tol yang akan beroperasi secara fungsioanl untuk mendukung arus mudik lebaran 2023.

Berikut daftarnya:

1. Jalan Tol Cinere - Jagorawi seksi 3B Krukut - Limo (2,2 Km)

2. Jalan Tol Serpong - Cinere seksi 2 Pamulang - Cinere (3,6 Km)

3. Jalan Tol Cibitung - Cilincing seksi 4 Taruma Jaya - Cilincing (7,3 Km)

4. Jalan Tol Sigli - Band Aceh seksi Blang Bintang - Baitussalam (13,2 Km)

5. Jalan Tol Ciawi - Sukabumi seksi 2 Cigombong - Cibadak (11,9 Km)

6. Jalan Tol Cimanggis - Cibitung seksi 2A jatikarya - Cikeas (3,5 Km)

7. Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo seksi 4A (8,6 Km)

8. Jalan Tol Stabat - Tanjung Pura sebagian seksi 2 (7,2 Km)

9. jalan Tol Kuala Tanjung - Pematang Siantar (96,5 Km) dan Dolok Merawan Sinaksak (20,40 Km)

10. Jalan Tol Japek 2 Selatan Paket 2 Kutanegara - Sadang (8,5 Km)

Tarif Tol Solo - Jogja

Tarif yang ditetapkan yakni sebesar Rp1.896 per kilometer dengan konsesi selama 40 tahun untuk tol yang membentang sepanjang 96,57 kilometer ini.

Rencana penerapan tarif ini diungkapkan Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Suchandra Hutabara dalam paparan yang dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Adapun Sri Mulyani dan Basuki telah meninjau lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Jogja Solo, Senin (27/2/2023) lalu.

“Jadi biaya investasi untuk pengerjaan Tol Jogjo Solo ini sebesar Rp27,49 triliun untuk kendaraan golongan satu, proyeksinya volumenya mencapai 22.481 kendaraan per hari saat dibuka tahun 2024. Dengan tarif tol sebesar Rp1.896 per kilometer dengan konsesi 40 tahun,” ucap Suchandra.

Secara teknis, Tol Jogja - Solo akan melalui sembilan simpang susun, 57 buah jembatan, 18 overpass, dan 11 underpass bridge dengan perkerasan kaku.

Tahap pengerjaan Tol Jogja dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama sepanjang 49,95 kilometer, tahap kedua sepanjang 38,57 kilometer, dan tahap ketiga sepanjang 8,75 kilometer.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut tahap pertama dari pengerjaan Tol Jogja Solo bisa rampung pada akhir tahun 2023.

“Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo seksi satu tahap 1.1 Solo Klaten panjangnya 22,3 kilometer. Seksi satu tahap 1.2 Klaten Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer dan ini semuanya diharapkan tadi Desember tahun ini akan selesai. Rate of Return (ROR) pembangunan ini juga cukup tinggi mencapai enam persen, lebih besar dari Surat Berharga Negara (SBN)” kata Sri Mulyani.

Disisi lain, Kepala Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi menyebut pembebasan lahan untuk tahap pertama Tol Jogja Solo sudah mencapai 94 persen.

Adapun tahap kedua sudah mencapai 74 persen.

“Seksi I mulai dari Kartasura-Purwomartani pembebasan lahannya sudah mencapai 94 persen, sedangkan untuk seksi kedua mencapai 74 persen. Kendalanya praktis belum ada,” ujarnya.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Goolge News