Tol Cisumdawu

Direktur PT CKJT Jusuf Hamka Buka Suara soal Dana Tol Cisumdawu Digadang-gadang Pakai Uang Negara,

Direktur PT. CKJT Jusuf Hamka memastikan pihaknya tidak menggunakan uang dari delegasi negara maupun pinjaman bank dalam pengerjaan Tol Cisumdawu

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kolase TribunPriangan.com
Direktur PT.Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka (Kolase TribunPriangan.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Progres Tol Cisumdawu masih terus diupayakan pembangunannya.

Beragam spekulasi mengenai dana pembangunan Tol yang menyambungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka ini awalnya di gadang-gadang berasal dari uang negara.

Menanggapi hal tersebut Presiden Direktur PT.Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka memastikan pihaknya tidak menggunakan uang dari delegasi negara maupun pinjaman bank dalam pengerjaan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan alias Cisumdawu tersebut.

Seluruh biaya pembangunan yang jadi tanggung jawabnya dibebankan ke keuangan perusahaan.

Diketahui, CKJT bertanggung jawab atas pengerjaan seksi 3-6 tol Cisumdawu. Yakni, jalur yang membentang dari Sumedang dan menyambung hingga ke Dawuan.

Kendati begitu, ia juga mengatakan kalau pinjaman dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah tercatat. Tapi, dana yang disiapkan belum digunakan sepeser pun.

Baca juga: Catat! Ini 2 Ruas Lajur Baru yang Akan Segera Dibuka di Tol Cisumdawu, Tersambung ke Tol Cipali

"InsyaAllah, pinjaman bank ada, tapi belum kita pakai sampai hari ini. Ada disiapkan Rp 5,5 Triliun bisa di cek di Bank Syariah Indonesia, dan kita belum ambil 1 perak pun, insyaaAllah kita bisa sampai lebaran pakai duit perusahaan sendiri, doain aja," kata dia saat ditemui di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (4/4).

Dengan demikian, dia pun menampik adanya sindiran kalau tol Cisumdawu yang jadi tanggung jawabnya menggunakan uang negara.

"Orang bilang 'ini pakai uang negara', saya bilang 'pakai uang bank' (dibalas) 'uang negara juga', sekarang pakai uang perusahaan saya, siapa yang mau challenge bahwa ini uang negara? Gak ada uang negara," tegasnya.

Pada kesempatan ini, Jusuf Hamka menegaskan kalau pengerjaan jalan tol Cisumdawu merupakan kerja sama antara perusahaan swasta.

Meski, diakui ada keterlibatan dari BUMN, namun itu bukan berarti menggunakan uang negara.

"Ini kolaborasi antara swasta, ada pemegang sahamnya memang BUMN, tetapi bukan berarti itu uang negara, uang dari holding kami," tegasnya.

Baca juga: Sensasi Mudik Lebaran 2023 via Tol Cisumdawu, Sajikan Pemandangan Alam bak di Jepang

Diketahui Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.

Pada para kontraktor yang bekerja siang dan malam, "Terus semangat untuk menyelesaikan main road pada semua Seksi 2, 3, dan 4.

Kita upayakan Insya Allah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya Desember 2022. Ini harus diupayakan sekuat tenaga," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Tol Cisumdawu, Kamis (22/9/2022) lalu.

Baca juga: Tol Cisumdawu Belum Dilengkapi Fasilitas Memadai, Padahal Dijadwalkan Beroperasi 15 April 2023

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT).(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved