Kilang Pertamina di Dumai Meledak

Ada Insiden Ledakan Kilang di Dumai, PT Kilang Pertamina Internasional Pastikan Stok BBM Aman

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara, tetap aman.

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
WartaKota.com
Ilustrasi - Kilang Pertamina di Kota Dumai, Riau, meledak, Sabtu (1/4/2023) malam. Penyebabnya hingga saat ini belum diketahui, namun dari peristiwa itu ada lima orang korban luka dan sedang dirawat di RS Pertamina Dumai. (Istimewa) 

Di lokasi kejadian, kata Paisal yang dalam peninjauan itu ia didampingi oleh aparat polisi dari Polres Dumai, Kodim Dumai dan perwakilan PT Kilang Pertamina RU Dumai mengatakan, kondisi udara terbilang stabil dan normal.

"Jadi, tak ada itu gas beracun" sebutnya.

Baca juga: Polisi Periksa 14 Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Jenazah Baru Bisa Diidentifikasi

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara, tetap aman pasca meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) Dumai pada Sabtu malam, 1 April 2023.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU Dumai, Agustiawan, menyatakan Pertamina saat ini sedang fokus ke recovery kilang dan warga terdampak, setelah berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor.

"Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," kata Agustiawan dalam keterangannya, Minggu, 2 Maret 2023.

Insiden meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina RU Dumai terjadi pada Sabtu, 1 April 2023, sekitar pukul 22.40.

Adapun peristiwa ini menyebabkan 9 pekerja di ruang operator menjadi korban karena terkena pecahan kaca.

Baca juga: Selain Depo Plumpang, Ini Daftar Kejadian Terbakar dan Meledaknya Kilang Pertamina di Indonesia

Namun, kata Agustiawan, semuanya telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pertamina Dumai.

Sebelum terbakar, diduga ada dentuman keras yang berasal dari kilang.

Banyak warga melaporkan kerasnya dentuman menggetarkan perabotan rumah. Bahkan, ledakan terdengar sampai Pulau Rampat.

"Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh, dinding retak-retak, kaca rumah pecah," kata Alex warga setempat.

Tentang Kilang (RU) II Dumai

Dikutip dari Tribunnews.com, 15 April 2021 lalu, kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai memiliki peran yang tidak main-main bagi ketahanan stok bahan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan usai berhasil melakukan lifting perdana produk Pertamax pada 9 April 2021 lalu.

Kegiatan lifting perdana tersebut ditandai dengan pengangkutan produk Pertamax sebanyak 45.000 barrel dengan Kapal MT Kirana Dwitya untuk dikirim ke RU III Plaju.

Baca juga: Kisah Tragis Hadi, Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rumah Hanya Berbatas Tembok

Produksi High Octane Mogas Component (HOMC) Pertamax dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan mogas nasional, khususnya Pertamina area Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Produksi Pertamax diharapkan akan meningkatkan pencapaian Yield Valuable Product RU II.

Pertamiina Refinery Unit (RU) II Dumai
Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved