Sebuah Rumah di Tasikmalaya Masih Tertutup Tumbangan Pohon Bambu Akibat Puting Beliung
Sebuah Rumah di Tasikmalaya Masih Tertutup Tumbangan Pohon Bambu Akibat Puting Beliung
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sebuah rumah di Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, masih tertutup tumbangan pohon bambu pada Sabtu (18/3/2023).
Rumah tersebut sebelumnya tertimpa tumbangan pohon bambu yang diakibatkan oleh terjangan angin puting beliung dan hujan deras pada Jumat (17/3/2023), sekitar pukul 16.30 WIB.
“Saat ini, tim dibagi dua. Yang pertama, tim pembersihan pohon tumbang. Yang kedua, tim evakuasi pohon mengancam,” ungkap Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya kepada TribunPriangan.com pada Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: Anak Buahnya Tersandung Sabu, Pj Walikota Tasikmalaya Jawab Normatif
Angin puting beliung yang terjadi sore kemarin itu telah mengakibatkan delapan rumah rusak ringan dan dua rumah rusak berat.
“Untuk rumah terdampak, sudah mulai dibersihkan. Sementara penghuninya mengungsi dulu ke saudara terdekat,” tutur Jembar.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat terjangan angin puting beliung ini.
Baca juga: 6 Komoditas yang Mengalami Kenaikan Harga Jelang Puasa Versi Bank Indonesia di Tasikmalaya
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 rumah yang berlokasi di dua kampung (Kampung Malaganti dan Cilengger), Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, alami kerusakan akibat angin puting beliung dan hujan deras pada pukul 16.30 WIB, Jumat (17/3/2023).
Diketahui, hujan deras disertai angin puting beliung tersebut mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan menimpa rumah.
Baca juga: Fakta-fakta Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya Positif Narkoba, Ajak OB Nyabu hingga Rehabilitasi
Bahkan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya juga melaporkan bahwa beberapa genting rumah sampai berterbangan terbawa angin puting beliung tersebut.
“Saat ini beberapa anggota kami masih di lokasi, sebagian melakukan assessment, sebagian lagi evakuasi,” tutur Jembar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.