Kasus Pembunuhan

Ibu Muda di Cimahi Dirudapaksa dan Dibunuh Pelanggan Kencan di Aplikasi Online

Seorang wanita berinisial L (26), ditemukan tewas oleh warga di kandang ayam dalam keadaan setengah telanjang

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Lokasi penemuan jasad perempuan di semak-semak di Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).(Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun) 

TRIBUNPRIAGAN.COM - Seorang wanita berinisial L (26), asal Kampung Babakanloa, Desa/Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ditemukan tewas oleh warga pada Rabu (8/3/2023) lalu. 

Korban ditemukan warga di semak-semak di Jalan Padat Karya, Kampung Ranca Cangkuang, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.

L yang diketahui merupakan ibu muda yang bekerja sebagai seorang PSK tersebut, meninggal dengan luka tusukan di leher dan tubuh dalam kondisi setengah telanjang, polisi menduga, korban dibunuh setelah diperkosa oleh pelaku.

Identitas korban terungkap dari KTP dan tas yang ditemukan sekitar lima meter dari lokasi penemuan mayat.

Baca juga: Selain Korban Pembunuhan, Perempuan yang Ditemukan Tewas di Cimahi Diduga Ada Unsur Pemerkosaan

Selain itu, polisi juga menemukan pisau tanpa gagang di TKP.

Belakangan diketahui L adalah pekerja seks yang diperkosa dan dibunuh pria yang ia kenal dari aplikasi online.

Pelaku adalah HR (23), warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dari kesaksian para saksi, L diketahui sebagai wanita pekerja seks, yang mencari pelanggan secara daring dengan menggunakan nama akun 'pink gemoy' di sebuah aplikasi.

Baca juga: Polisi: Perempuan yang Ditemukan Tewas Dekat Kandang Ayam di Cimahi Adalah Korban Pembunuhan

Pelaku pembunuhan ibu muda di Cimahi digelandang ke Mapolres Cimahi, Senin (13/3/2023)
Pelaku pembunuhan ibu muda di Cimahi digelandang ke Mapolres Cimahi, Senin (13/3/2023). (Kompas.com)

Dikutip dari Kompas.com, kasus ini berawal saat L dan 2 rekannya, I dan H menunggu pelanggan di sebuah kamar kos di Kota Cimahi pada Senin (6/3/2023).

Menurut Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, saat itu rekan L yang bernama I mendapatkan pelanggan yang menawar Rp 800.000 untuk sekali kencan.

Belakangan diketahui pelanggan adalah HR pelaku pembunuhan.

"Saat itu, teman korban inisial I mendapat order melalui aplikasi MiChat bahwa ada pelanggan yang menawar. Malam itu ada pelanggan (pelaku) yang menawar dengan harga Rp 800.000," kata Aldi saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Rabu (15/3/2023).

Setelah tawar menawar, HR sepakat membayar Rp 800.000 untuk kencan dengan korban asalkan HR yang menentukan lokasinya.

Baca juga: Perempuan Korban Dugaan Pembunuhan di Cimahi Diselidiki, Ditemukan Masih Berpakaian Lengkap

"Karena harga berbeda dengan biasanya, artinya harga ini lebih tinggi dari biasanya, maka korban mau menuruti keinginan pelaku," papar Aldi.

Senin malam sekitar pukul 22.05 WIB, korban diantar oleh rekannya yakni H ke GOR Ariska Futsal lokasi yang sudah ditentukan oleh pelaku.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved