Kasus Cimahi
Selain Korban Pembunuhan, Perempuan yang Ditemukan Tewas di Cimahi Diduga Ada Unsur Pemerkosaan
Polisi Periksa 4 Saksi soal Kasus Pembunuhan Perempuan di Cimahi, Diduga Ada Unsur Pemerkosaan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Polisi sudah memeriksa empat saksi untuk mengungkap pembunuhan seorang perempuan yang ditemukan tewas di kebun, Jalan Padat Karya, Kampung Ranca Cangkuang, RT 4/1, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (7/3/2023) pagi.
Jenazah perempuan atas nama Lisnawati (26), warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu ditemukan kondisi tergeletak di semak belukar dekat saung bekas kandang ayam.
Hingga saat ini, motif maupun sosok pelaku pembunuhan itu belum diketahui karena polisi masih terus melakukan penyelidikan, dan memeriksa saksi termasuk suami dari korban.
Baca juga: Cek Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi Hari Ini 9/3/2023, Perpanjang SIM Sejam Jadi
"Untuk saksi yang sudah diperiksa ada empat orang, kami masih melakukan penyelidikan untuk motif dan lain-lain. Mohon doanya semoga segera mungkin bisa kita ungkap," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono di Mapolres Cimahi, Rabu (8/3/2023).
Aldi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan tim Inafis Polres Cimahi, terdapat luka pada bagian leher korban akibat tusukan senjata tajam.
"Jadi kemungkinan ada perbuatan tindak pidana, nanti setelah saksi diperiksa, termasuk bukti, baru akan kita simpulkan," katanya.
Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan yang Ditemukan Tewas di Cimahi Ada Luka di Leher
Tak hanya itu, pihaknya juga tengah mendalami dugaan tindak pidana yang lain, yakni pemerkosaan karena saat ditemukan, baju korban sedikit terbuka.
"Terkait hal itu tim masih bekerja dan jenazah korban masih diperiksa di Rumah Sakit Sartika Asih secara forensik. Jadi, apakah ada hal itu atau tidak, kita belum bisa menyimpulkan," ucap Aldi.
Baca juga: Perempuan Korban Dugaan Pembunuhan di Cimahi Diselidiki, Ditemukan Masih Berpakaian Lengkap
Terkait dugaan adanya pemerkosaan, kata Aldi, nantinya akan disimpulkan oleh tim dokter forensik yang melakukan pemeriksaan serta melakukan autopsi terhadap korban di rumah sakit.
"Itu ahlinya ada di dokter forensik, nanti akan ada kesimpulan apakah memang seperti itu, atau ada motif yang lain," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.