Ramadan 2023
Bolehkah Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud saat Puasa? Ini Kata Ulama
Berikut ini dia hukum membersihkan tekinga atau koreng kuoing dengan Cutton Bud pada saat puasa di bulan Ramadan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tak terasa H-7 ibadah puasa akan dilaksanakan umat muslim tepatnya di bulan suci Ramadan.
Bagaimana dengan persiapan menjelang bulan suci Ramadan?
Pasti sudah mulai menyiapkan apa saja yang dibutuhkan saat puasa nanti ya.
Puasa di bulan Ramadan pun merupakan kewajiban kita sebagai umat muslim.
Baca juga: Sedang Sakit, Apakah Memasukkan Obat ke dalam Dubur Dapat Membatalkan Puasa?
Seperti firman Allah SWT Alquran: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar selalu bertaqwa,” (QS Al-Baqarah: 183).
Maka dari itu, jangan sampai juga kita melakukan hal-hal yang dilarang selama menjalankan ibadah puasa.
Umat Islam wajib menjaga diri dari memasukkan benda cair ataupun padat melalui lubang-lubang anggota tubuh, baik hidung, telinga, mulut, atau kubul dan dubur saat berpuasa.
Sebab, hal itu dapat membatalkan ibadah puasanya.
Lantas, jika membersihkan telinga dengan korek kuping (cotton bud) saat berpuasa apakah dapat membatalkan puasanya?
Baca juga: Apakah Mengupil Dapat Membatalkan Puasa Ramadan? Berikut Penjelasan Ulama
Sebagaimana yang dibahas oleh beberapa ulama, yaitu Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary dalam kitabnya, Fath al-Mu’in:
(و) يفطر (بدخول عين) وإن قلت إلى ما يسمى (جوفا): أي جوف من مر
Artinya: “Batal puasa disebabkan masuknya benda ‘ain (yang jelas, dapat dilihat) sekalipun hanya sedikit kedalam (bagian) yang disebut Jauf; rongga dalam”
Sementara itu, Syeikh Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini juga membahasnya di dalam kitabnya, Kifayatul Akhyar (Hlm. 286, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut):
واعلم أنه لا بد للصائم من الإمساك عن المفطرات وهو أنواع : منها الأكل والشرب وإن قل عند العمد وكذا ما في معنى الأكل والضابط أنه يفطر بكل عين وصلت من الظاهر إلى
الباطن في منفذ مفتوح عن قصد مع ذكر الصوم وشرط الباطن أن يكون جوفا وإن كان لا يحيل وهذا هو الصحيح
Artinya: “Ketahuilah, seyogyanya orang yang berpuasa itu menahan dirinya dari segala sesuatu yang dapat membatalkan. Dan itu bermacam-macam, diantaranya adalah makan dan minum dengan segaja walaupun sedikit. Begitupun dengan perkara yang dimaknai makan. Kesimpulannya, puasa menjadi batal dengan masuknya suatu benda, dari luar badan ke dalam badan, melalui lubang yang terbuka, dengan sengaja, dan sedar akan puasanya. Syarat sesuatu disebut ‘bagian dalam badan aalah ada dalam Jauf (rongga dalam). Walapun benda yang masuk tak berubah warna dan demikianlah yang sahih.”
Baca juga: Ini Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasululllah Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Dengan demikian, membersihkan telinga dengan sengaja menggunakan korek kuping hukumnya sama halnya hukum mencicipi makanan saat puasa dengan sengaja yaitu membatalkan puasa.
Namun, apabila membersihkan telinga tanpa korek kuping atau tidak sengaja menggunakan jari kita maka tidak membatalkan puasa, karena tidak masuk hingga rongga dalam. Allah SWT pun berfirman.
فَالآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya: “Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS Al-Baqarah: 187). Wallahualam. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.