BRT Bandung Raya

Hubungkan 5 Daerah, Pembangunan BRT Bandung Raya akan Dimulai 2024

Hubungkan 5 Daerah di Jawa Barat, Pembangunan BRT Bandung Raya akan Dimulai 2024

Istimewa
Peta rute BRT Bandung Raya 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Proyek pembangunan transportasi massal ramah lingkungan sejenis Bus Rapid Transit (BRT) di kawasan Bandung Raya akan dimulai 2024.

Armada BRT yang nantinya dioperasikan juga bakal menggunakan bus listrik.

Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, mengemukakan, BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Organisasi Desa Berkumpul di Bandung, Bahas Revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 dan Kongres Desa

"Tahun depan (2024) kita akan mulai menyiapkan infrstrukturnya seperti jalur khusus, shelter, dan sarana pendukung lainnya," kata Dhani melalui siaran digital, Rabu (15/3/2023).

Pembangunan BRT Bandung Raya ini didanai Bank Dunia melalui Pemerintah Pusat dan diharapkan mulai beroperasi tahun 2026 atau 2027.

"Karena memerlukan infrastruktur khusus, jadi proses pembangunannya memang cukup lama kurang lebih tiga tahun," ujarnya.

Baca juga: Resep Yoghurt Strawberry Khas Bandung yang Segar dan Asam, Cocok Diminum saat Cuaca Terik

Dhani menuturkan, sebenarnya di Bandung Raya ada dua moda pengembangan transportasi massal, yaitu berbasis jalan dengan BRT, lalu kedua berbasis rel, Light Rail Transit (LRT).

"Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT, maka kita dahulukan BRT," ujar Dhani.

BRT Bandung Raya direncanakan melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 400 bus.

Baca juga: Persib Bandung akan Lakoni 2 Laga Tunda saat Ramadan, Lawan Mana Saja?

Kemudian 40 persen dari jumlah armada tersebut diwajibkan menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.

"Meski BRT Bandung Raya mulai dibangun tahun 2024, tetapi untuk pilot project, kita akan operasikan yang pertama beberapa koridor di Kota Bandung juga tahun 2024 dengan menggunakan bus listrik. Syaratnya dari total armada, 40 persen harus bus listrik," jelasnya.

Ke depan, operasional BRT akan dikelola oleh badan khusus seperti BUMD.

Baca juga: Lazada Bertemu Para Top Seller di Kota Bandung, Dukung Potensi Brand Lokal

Namun karena Jabar belum memiliki BUMD transportasi, maka untuk sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Jabar.

"Sementara kita dulu yang kelola, lalu nanti kemungkinan akan ada BUMD khusus transportasi, itu masih kita diskusikan dengan berbagai pihak," ujar Dhani. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved