Sopir Truk di Sukabumi Keluhkan Minimnya Alat Bantu Ketika di Jalan, Ini yang Dilakukan KST

Sopir Truk di Sukabumi Keluhkan Minimnya Alat Bantu Ketika di Jalan, Ini yang Dilakukan KST

Istimewa
KST menggelar silaturahmi dengan para sopir truk di Sukabumi dan menyerahkan bantuan berupa dongkrak serta kompresor angin. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Para sopir truk di Pangkalan Truk Danu Jaya, Kabupaten Sukabumi diberikan bantuan berupa dongkrak dan kompresor angin.

Bantuan tersebut diberikan oleh Komunitas Sopir Truk (KST) Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan para sopir truk di jalanan yang mengeluh karena minimnya alat bantu apabila truk mengalami kendala di jalanan.

"Yang pertama kami menggelar kegiatan itu karena ingin melanjutkan konsolidasi dan silaturahmi dengan para sopir truk,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) KST Jawa Barat Willy Sadli.

Baca juga: Kecelakaan pada 2022 Naik 34,6 Persen, KST Terus Kampanye Keselamatan Berkendara bagi Sopir Truk

Selain itu, KST juga ingin mendengar masukan dari para sopir truk karena minimnya fasilitas pendukung apabila di jalanan mengalami masalah.

“Seperti ban bocor atau kerusakan lainnya pada mesin truk. Untuk itu, kami memberikan bantuan alat dongkrak dan kompresor angin untuk memberikan solusi atas persoalan tersebut," ujar Willy.

Sebanyak sepuluh pool di Kabupaten Sukabumi telah dikumpulkan dalam kegiatan tersebut. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan kepada para sopir truk di Jawa Barat.

Baca juga: Sopir Truk Gelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Konvoi di Bandung, Ini Tujuannya

Sebab, dirinya menilai supir truk merupakan salah satu profesi strategis selama ini dalam menopang perekonomian daerah.

"Profesinya tentu sangat penting, ya, sebab mereka kan salah satu profesi yang mendistribusikan alur logistik dari daerah ke daerah untuk memenuhi bahan baku maupun kebutuhan pangan. Oleh sebab itu, keberadaannya harus kita perhatikan betul-betul," ujarnya.

Untuk itu, ke depan KST Jawa Barat akan meningkatkan program yang memberikan perhatian dan perlindungan kepada para sopir truk di berbagai aspek.

Baca juga: Video Sopir Angkot Cekcok & Dipukul Pengemudi Pajero Pelat RF Viral di Media Sosial, Ini Kata Polisi

"Kondisi saat ini memang perhatian untuk kesejahteraan pengemudi truk di Indonesia masih minim. Berbeda dengan di luar negeri, di mana waktu kerja sudah diatur, bahkan sampai gajinya pun terjamin,” kata dia.

Dia berharap dengan program yang KST buat ke depannya, pelan-pelan akan menimbulkan kepedulian dari berbagai pihak.

“Kemudian juga memberikan bantuan kepada untuk kesejahteraan bagi para sopir truk," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved